"Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau, misalnya menjadikan Bu Luna yang angkuh itu mainan pribadimu dan melakukan apa pun yang kamu mau! Kamu bebas melepas stoking hitamnya, mandi bersamanya dan tidur bersama! Terdengar seru, 'kan?" ujar Harlan sambil tersenyum licik. "Bukankah itu yang kamu harapkan selama ini?"Mendengar saran Harlan, jantung Luna berdebar kencang dan wajahnya menjadi pucat.Dia buru-buru mengunci beberapa kancing bajunya yang longgar untuk menutupi dadanya.Dia yakin bahwa tidak ada satu pun pria di dunia ini yang akan menolak saran tersebut!Kalau yang melakukannya adalah Keluarga Tier, mereka pasti bisa melakukan apa saja ... apalagi mempermalukannya dengan cara yang tidak bermoral!Saat ini, Luna bahkan bisa mendengar napas Deon yang makin lama makin cepat karena gugup!Gawat!Luna cemas dan panik! Tak diragukan lagi, Deon pasti tertarik!"Bu Luna?" panggil Deon dengan dingin.Wajah cantik Luna makin memucat. Dia pun bertanya dengan takut, "Ada apa?""Jangan
Deon mengerutkan kening, lalu berjalan ke jendela dan menjawab dengan kuat, "Jangan berisik! Berengsek, semuanya, diam!"Puluhan ribu orang di bawah langsung terdiam. Saking sunyinya, suara jarum yang jatuh pun akan menggema!Krak!Harlan berkeringat dingin, kedua kakinya melemas dan dia hampir jatuh ke lantai.Apakah benar bahwa Dylan dan para pengikutnya datang atas permintaan Deon?!Apakah masuk akal kalau salah satu dari Tiga Raksasa Kota Sielo, Raja Mafia Dylan Kareem tunduk kepada pria ini?!Luna juga tercengang dan bertanya, "Kamu bahkan berani meneriakinya?!""Cepat!" seru Harlan dengan suara serak."Hubungi ayahku! Minta bala bantuan dari Keluarga Tier! Kita dikepung puluhan ribu preman dan kriminal!""Nggak ada sinyal, sinyalnya terputus!""Ke mana perginya para preman kota itu? Di sini sedang terjadi keributan besar, tapi kenapa mereka nggak bisa dihubungi?!"Harlan hampir menggila. Dalam batin, dia masih tidak bisa percaya.Apakah ini semua benar-benar karena Deon?Mustahil
"Berhenti!"Deon tiba-tiba menahan pergelangan tangan Luna dan menatapnya dengan dingin."Hanya ada satu pria di dunia ini yang telah melihat semua bagian tubuhmu, yaitu aku!""Memangnya kenapa kalau aku harus melawan master bela diri? Aku pun sudah pernah membunuh banyak master bela diri!"Luna terkejut melihat tatapan dingin di mata Deon.Harlan mencibir dan berkata, "Tuan Gaston, lihat betapa lancangnya dia meremehkanmu!"Gaston mencibir dan berkata, "Benar, nada bicaranya pun terdengar sangat nggak sopan! Kebetulan aku sudah jarang membunuh orang akhir-akhir ini. Aku akan menggunakan kepalamu sebagai alat pemanasan!"Dia tiba-tiba melompat tinggi dan mendarat di hadapan Deon secepat kilat!Dengan tatapan kagum yang berlebihan, Harlan berkata, "Inikah kekuatan ahli bela diri yang sesungguhnya? Bagus, cepat bunuh dia! Dengan begitu, Luna akan menjadi milikku sepenuhnya!"Gaston mengayunkan telapak tangannya ke wajah Deon.Namun, kali ini ....Mata dingin Deon tiba-tiba dipenuhi energ
Harlan tercengang dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Deon mengangkat alisnya dan bertanya, "Akan kuanggap sebagai ya. Kamu menyentuh Luna dengan kesepuluh jarimu, benar begitu?"Begitu dia selesai berbicara, dia mematahkan kesepuluh jari Harlan.Dalam sekejap, darah Harlan muncrat dari jari-jarinya dan dia berlutut sambil menjerit kencang.Lalu, Deon menginjak kepala Harlan kuat-kuat. Walau Harlan berusaha sekuat tenaga untuk lepas, usahanya sia-sia!"Jangan khawatir, membunuhmu nggak akan membutuhkan waktu lama!"Deon lalu berkata kata demi kata, "Aku akan menyakitimu sampai setengah mati!"Setelah melontarkan ancamannya, Deon mengangkat kepala Harlan dan memperlihatkannya kepada para bawahan Harlan sambil berkata dengan nada dingin, "Bagi siapa pun yang membunuhnya, aku akan membiarkanmu hidup."Drap! Drap!Dalam sekejap, semua bawahan Harlan bergegas maju seperti orang gila, lalu meninju dan menendang tuan mereka sendiri!"Dasar binatang! Berani-beraninya kalian memukulk
"Deon? Apa yang kamu lakukan di sini?"Suzie tercengang. Namun, Deon sudah melewatinya seperti embusan angin sebelum dia sempat selesai bertanya!"Aneh sekali!" Suzie tercengang sejenak, lalu mengabaikannya dan buru-buru masuk ke kamar di lantai paling atas.Namun, lagi-lagi dia dihadapkan dengan pemandangan yang mengejutkannya.Ada Harlan yang terbaring di lantai dengan keadaan tangan dan kaki patah, lalu ada juga ratusan mayat yang berserakan!Siapa yang melakukannya?Suzie langsung mengingat Deon yang tadi melewatinya. Mungkinkah dia pelakunya?!"Uhuk!" Pada saat ini, Luna yang tidak sadarkan diri perlahan tersadar."Luna!" Suzie segera menghampiri dan memeluknya, lalu meminta maaf dengan air mata berlinang, "Maaf aku terlambat!""Zie, apa yang kamu lakukan di sini?"Luna membuka matanya dan menyadari bahwa luka-luka tubuhnya telah pulih, tetapi dia merasa seperti terkena amnesia.Dia hanya mengingat bahwa dia disudutkan oleh Harlan sampai terpaksa kabur ke kamar mandi, kemudian dia
Dia adalah Carlos Millard, adik laki-laki Camila yang baru dibebaskan dari penjara dua tahun lalu setelah membunuh seseorang secara tidak sengaja.Walau telah dipenjara, sikap keras kepalanya masih bertahan!"Bu!" panggil Deon dengan marah."Biarkan ibuku pergi, kalau nggak ... kamu akan menanggung akibatnya!"Deon segera melangkah ke arah Carlos!"Deon, jangan!" teriak Henni dengan wajah pucat karena kurang oksigen. "Ini adalah kesalahan orang tuaku dan nggak ada hubungannya dengan anak-anakku! Selesaikan masalahnya denganku saja!"Sambil menggigit rokok, Carlos melepaskan Henni dan berkata sambil tersenyum, "Kak Henni, aku ini pria baik-baik, aku nggak mungkin datang ke rumahmu tanpa alasan!""Aku mempunyai kontrak pinjaman yang menyatakan bahwa suamimu meminjam dua juta dariku lima belas tahun lalu! Setelah ditambah suku bunga dan inflasi bertahun-tahun, bukannya wajar-wajar saja aku meminta dikembalikan satu miliar?"Deon mengerutkan kening dan bertanya, "Bu, apa yang terjadi?""Du
Henni juga berkata dengan tidak percaya, "Nak, menurut Ibu itu tidak terdengar realistis ....""Percayalah padaku, Bu!" jawab Deon dengan tulus.Menatap wajah putranya yang tulus, Henni berkata dengan tegas, "Baiklah! Ibu percaya padamu. Ibu akan membiarkanmu mengambil keputusan!"Deon menulis sebuah kontrak, lalu menyerahkannya kepada mereka dan berkata dengan nada dingin, "Tanda tangan di sini. Rumah dan tanah bobrok ini akan menjadi milik kalian. Setelah ini, keluarga kami tidak lagi berutang apa pun pada kalian!"Carlos langsung menandatangani kontrak tersebut dengan kegirangan dan berkata, "Haha! Baiklah! Utang satu miliar kalian akan kuhapus semuanya! Aku berjanji nggak akan mengganggu kalian lagi di masa depan!"Cindy dan ibunya juga merasa sangat bahagia.Mereka tidak menyangka mereka akan mendapatkan rumah dan tanah ini secepat itu!Untungnya, Deon si bodoh tiba-tiba mengaku telah membeli seluruh Komplek Pantai Mas. Mereka hampir tertawa setengah mati!"Bu, ayo pergi ke rumah
Tamparannya begitu kuat sampai satpam itu langsung terjatuh ke lantai dan gigi-gigi gerahamnya hancur!Di hadapan semua orang, Gian membungkuk dan memungut Kartu Raja Gangster yang tadinya dibuang ke lantai.Lalu, dia menyekanya hingga bersih dengan pakaiannya sendiri, mengembuskan napas berat dan meminta maaf kepada Deon dengan hormat, "Maaf, Tuan Deon! Satpam ini masih baru dan belum memahami peraturan, tolong maafkan perilakunya. Sebagai pemilik Komplek Pantai Mas, Anda berhak menjatuhkan hukuman apa pun padanya!"Mendengar ucapan Gian ....Seolah-olah seseorang menekan tombol jeda, semuanya menjadi sunyi senyap!Saking tercengang, Cindy dan yang lainnya hanya bisa menganga hingga rahang bawah mereka hampir jatuh!Deon adalah Pemilik Komplek Pantai Mas!Camila buru-buru berkata, "Mustahil, dia itu hanyalah ...."Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi Cindy langsung menutup mulutnya!Itu karena mata seseorang yang menakutkan sedang menatap mereka dengan tajam!Pak Gian menatap semua o