Share

Menjemput Anak

“Papa comelnya adik bayi!” ujar Alifa setelah memperhatikan wajah bayi yang masih memerah di depannya.

“Iya sayang, dulu kalian waktu bayi seperti adek juga!” ujar Angga tersenyum/

“Nama dede bayi ini siapa?” tanya Alif.

“Attar! Bagus kan Bang!” seru Angga.

“Wah nama kita semua diawali huruf A. Alif, Alifa, Alesya dan Attar!” sahut Alifa dengan girang.

“Iya dong. Kan Papa juga awalan huruf A!” seketika mereka tertawa.

Alif mendekatkan mulutnya pada telinga sang adik. “Adik, cepatlah gede Abang nggak ada kawan di kamar!” bisik Alif.

“Hei Abang apa tu bisik-bisik?” tanya Mahra.

“Ini urusan cowok, cewek nggak perlu tahu!” sahut Alif spontan.

“Yeahhh sombong amat yang punya kawan baru!” ujar Mahra sambil tertawa. Seisi ruangan pun tertawa.

“Adik salam ya dari Eyang Kakung. Adik jumpa Eyang di rumah nanti!” kini Alifa yang berujar.

“Kalian ada temuin Eyang tadi?” tanya Angga.

“Iya, Pa.” sahut mereka bersamaan. Angga ingin sekali menunjukkan anak keempatnya pada sang ayah. Tapi, tidak memu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status