Share

Mencurigakan

“Mas rasanya cepet banget ya sikembar kita!” seru Mahra sembari mengintip keseruan anak-anaknya di halaman rumah bermain meja.

“Iya, sayang. Mereka sudah menginjak remaja!” sahut Angga yang sedang menggendong baby Attar.

“Aku kok kek nggak rela ya Mas mereka dewasa!” Mahra masih menatap kea rah anak-anaknya yang begitu seru bermain tenis meja. Tubuh mereka sudah tinggi. Sisi cantik dan tampan sudah terlihat.

Angga tersenyum melihat kegelisahan istrinya. “Itulah kenapa kita harus menghabiskan banyak waktu dengan mereka. Agar waktuu dewasa nanti. Mereka akan ingat kita di rumah!” seru Angga.

“Iya, Mas. Aku ingin anak-anak tetap pulang membawa keluh kesahnya padaku!” seru Mahra lagi. “Bentar lagi mereka masuk Mtsn Mas!”

“Sudah diajarinkan tentang-tentang anunya!” tanya Angga.

Mahra mengerutkan keningnya.

“Itu lho sayang. Dulu kan pernah bilang akan ajarin si abang tentang bagian-bagian tubuh perempuan!” tambah Angga.

“Oh, ya. Sudah Mas. Tahu nggak Mas. Belum sempat aku cerita. Sudah nimb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status