Share

Cemburu

“Ma kakek itu cabul! Dia menunjukkan p3n1snya padaku! Aku takut Ma!” cerita Rea sambil menangis ketakutan. Tangannya bergetar. Gadis kecil-kecil itu sangat ketakutan, shock.

“Rea nggak diapa-apakan? Dia nyentuh Rea nggak? ” tanya Lira dengan raut panic. Takut anaknya diapa-apakan oleh laki-laki tua itu.

“Dia Cuma mencengkram rahangku Ma. Tangannya kasar dia menyuruh Rea diam!” jelas Rea dengan sesenggukan.

“Sayang, jelasin ke Papa kalau dia benar-benar nggak lecehin kamu Nak!” tanya Refans yang sangat takut anaknya dilecehkan.

“Kakek itu marah ketika Rea panggil dia Kakek. Lalu mencengkram rahangku dengan sangat kuat, Pa!” ujarnya lagi. “Dia menunjukkan p3nisnya aku mau muntah!”

Lira memeluk anaknya. Lalu ikut menangis. Kenapa laki-laki yang berouluh tahun dia anggap ayah. Namun, hari ini dia membuat anaknya ketakutan.

Refans mengenggam tangannya. “Aku akan memecahkan kepalanya!”

Mahra dan beberapa ustazah masih di sana. Mereka merasa sangat kasihan terhadap Rea. Gadis itu tentu saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status