Share

Bab 126 Anak Yatim

Nadia segera mengangkat telepon itu, lalu menyapa, "Halo, Bu Guru?"

"Maaf, apa Ibu bisa datang ke sekolah?" tanya Bu Guru Sonya.

"Begini, Mona berkelahi dengan salah seorang siswa. Mona mencakar wajah siswa itu hingga berdarah."

Nadia pun bertanya dengan panik, "Terus, bagaimana dengan Mona? Apa dia terluka?"

"Mona baik-baik saja, Ibu tidak perlu khawatir," jawab Bu Guru Sonya.

"Saya ke sana sekarang," kata Nadia.

Setelah menutup telepon, Nadia bergegas ke sekolah.

Perusahaannya terletak dekat dengan TK, hanya 15 menit dengan mobil.

Setibanya di sekolah, Nadia bergegas pergi ke kantor guru.

Begitu tiba di depan pintu, suara umpatan seorang wanita langsung terdengar.

"Sekolah kalian ini menerima siswa macam apa, sih! Berani-beraninya kalian menerima anak yang nggak berpendidikan dan nggak pantas seperti ini?"

"Pokoknya, orang tua mereka harus tanggung jawab! Saya nggak terima!"

Setelah mengumpat seperti itu, wanita itu menambahkan dengan nada mengejek, "Dasar anak haram yatim!"

Nadia so
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status