Share

Bab 77

Jadi kisah tentang Ayana juga masih berlanjut. Meski bukan tokoh utama namun karena pernah terlibat dengan si aktor dan aktris, nama Ayana terus terseret. Hingga beberapa bab ke depan dan melanjutkan jalannya sendiri.

Seperti pagi ini misalnya. Di balkon apartemennya yang bersinggungan dengan mentari pagi, hiruk-pikuk Jakarta tak pernah berubah. Waktu baru menunjukkan pukul enam pagi. Dan bisingnya klakson sudah memekakkan rungunya. Sembari menunggu semburat orange kian meninggi, Ayana usapi perut buncitnya. Ah, sudah berapa lama, ya?

“Kamu nggak mau mandi?” Rambe melingkarkan tangan kokohnya di atas lengan mungil Ayana. Menggetarkan gelenyar aneh yang akhir-akhir ini membuat Ayana kebingungan. Pasalnya, hormon miliknya tidak stabil. Kadang, jenis sentuhan model apa pun yang Rambe salurkan menjadi sangat sensasional di darah Ayana yang berdesir. Namun tak jarang membuatnya uring-uringan. Layaknya keinginan lebih untuk di sentuh tanpa mau berhenti.

“Malas,” jawabnya singkat. Bibirnya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status