Share

Bab 29

Sejak dulu, Pulung tidak pernah memercayai perihal tahayul maupun mitos dan sejenisnya. Baginya yang terlahir sebagai muslim, sudah sepatutnya percaya pada apa yang telah Allah tuliskan dalam lantunan-lantunan Alquran dan hadist. Jadi, ketika mendapati pagi harinya yang tidak selancar biasanya, tidak serta merta membuatnya percaya bahwa ini ada kaitannya dengan yang semalam dirinya rasa. Tidak ada firasat apapun yang muncul dalam benaknya bahwa pagi ini sungguh membuatnya kaget dengan fakta sang suami yang bertanduk.

Biarlah. Biar semua menjadi rahasia Ilahi. Biar Tuhan yang tentukan ke mana jalan panjang ini membawa kakinya melangkah. Asal pondasi yang Pulung bentengi berdiri kokoh, semuanya akan mudah teratasi. Ya, Pulung percaya itu.

Tapi mendapati sang putri yang diam murung bukan daftar dalam kamus untuk hari-harinya. Miris, begitu saja Pulung sematkan.

Baik. Akan Pulung ceritakan kisah masa kecilnya yang terkenang indah dalam memori.

Berasal dari keluarga pas-pasan, Pulung patut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status