Share

Bab 190. Season 2

Dimas menurunkan bahunya. Dia menghela napas berat seraya merasa percuma sudah memberikan pembantu rumah tangga uang dua ratus ribu rupiah.

"Ayo ngaku, jujur!" tegas Tari sambil tersenyum. Dia tidak merasa dibohongi oleh Dimas. Justru saat ini Tari merasa berbunga-bunga.

"Maaf Bu, saya hanya ingin membuat ibu bahagia, bikin Ibu tersenyum, pokoknya saya ingin mengisi hari-hari ibu menjadi lebih indah," kata Dimas seakan membujuk.

Tari yang tadinya tersenyum tiba-tiba melangkahkan kakinya. Dia mencari tempat duduk, saat itu Dimas pun segera menuntunnya. Lalu mereka duduk berdua di sofa. Masih ada Bibi yang menyaksikan mereka bicara.

"Aku nggak marah kok, memang dari tadi aku merasa kamu tuh lagi pengen menghibur aku, terima kasih ya," ucap Tari.

"Bagaimana kalau kita masak bertiga?" tanya Tari. "Belum pergi kan Bibi? Karena saya masih nyium baunya," tambah Tari.

"Belum, Bu. Iya saya siap bersedia untuk nemenin ibu masak," kata Bibi.

"Ya udah, kalau memang itu kemauan Ibu. Yang paling pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status