Share

Bab 150. Season 2

"Oke, terima kasih infonya," jawab Jingga. Kemudian sambungan telepon pun terputus.

Pram dan Inggit pun menanyakan kendala yang dipikirkan oleh Jingga. Sebab setelah mengangkat telepon dari Asti, dia bergeming sebentar.

"Kalau ada masalah ngomong, jangan seperti itu," ucap Inggit membuyarkan lamunan Jingga.

"Nggak, Ma. Semoga aja pikiran negatifku ini salah, masa iya suaminya Tante Safitri sampai segitunya," tutur Jingga.

Inggit menautkan kedua alis. Dia memicingkan matanya ketika Jingga menyebutkan nama Safitri dan suaminya yang baru. "Maksud kamu yang namanya Dion itu? Yang kamu bilang pesaing bisnis?" tanya Inggit.

Jingga pun menganggukan kepala. "Kata Asti sih begitu," jawabnya.

"Yah namanya bisnis ya seperti itu, kita saling bersaing dan sikut-menyikut tanpa kenal teman ataupun saudara, yang terpenting caranya dia itu benar, dalam arti lain tidak menyimpang," ungkap Pram.

"Sampai detik ini sih belum ada berita tentang negatifnya, hanya saja klien pindah ke dia, semoga benar-benar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status