Share

Bab 124. Kebohongan 2

Aku masih kesal kepadanya.

“Masih marah? Sampai kapan kamu diam begini?” tanyanya kembali. Namun, aku tetap membisu.

“Ya sudah. Sayang sekali. Padahal, aku punya sesuatu untuk kamu,” ujarnya membuatku mengernyit.

“Rajendra mengambil sesuatu dari saku jasnya. Kulihat sebuah kotak beludru berwarna merah sudah ada di tangannya. Dia membuka benda tersebut dan ternyata di dalamnya sudah ada sebuah kalung dengan bandul inisial nama R dan A.

Aku paham apa artinya, tetapi pura-pura tak tertarik sedikit pun dengan memalingkan muka ke arah lain.

“Kamu mau menyogokku? Enggak mempan,” ujarku dengan ketus.

“Siapa bilang? Kalau kamu tidak mau ya sudah. Lagi pula, bentuk kalungnya memang jelek. Bisa-bisanya Maria membantuku memesan benda ini untukmu. Memang norak.”

Rajendra memasukkan kembali benda tersebut dan menyingkirkannya. Dia masukkan kotak perhiasan itu ke dalam laci dengan sembarang.

Aku tahu, dari wajahnya Rajendra begitu kecewa mendengar reaksi dariku barusan. Sebenarnya aku tak tega jug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status