Share

Bab 126. Pamit 2

“Kalian maju satu-satu, ya. Jangan rebutan atau saling dorong. Semua pasti kebagian, kok,” ucapku ketika melihat beberapa anak yang tak sabar mulai saling dorong.

“Iya, Kak,” jawab semuanya dengan serempak.

Untunglah, anak-anak ini begitu penurut dan mudah diingatkan. Satu persatu dari mereka maju dan mendapatkan sesuatu dariku.

Satu anak akan mendapatkan satu paperbag besar berisi baju baru dan peralatan salat serta alat tulis. Tak lupa, uang yang dari kakek dan Rajendra kubagi rata dalam amplop putih yang kusimpan di dalam tas.

Binar bahagia begitu tercetak jelas dari mata mereka. Meski banyak donatur yang sering menyumbang untuk panti asuhan, tetapi tak setiap waktu mereka mendapatkan pakaian baru. Hanya terhitung beberapa kali saja dalam kurun beberapa bulan.

Bukannya Bu Rina pelit, tetapi beliau menabung sebagian yang untuk keadaan mendesak dan kebutuhan biaya sekolah anak-anak. Apalagi, bukan satu dua penghuni di tempat ini, terdapat lebih dari lima puluhan anak yang dalam pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status