Share

Bab 117. Menghindar 2

Aku merasa, Rajendra memang tak berniat satu kamar denganku di rumah ini, makanya dia masuk kamarnya terlebih dahulu tanpa memedulikanku.

“Nona kan satu kamar dengan Tuan muda. Dia sudah menyuruh kami semua menyiapkan segalanya untuk menyambut Nona. Termasuk meminta kami membereskan baju-baju milik Nona di sana,” jawab Bi Ninung.

Apa iya? Akan tetapi, kenapa Rajendra tak mengatakan apa pun padaku? Apa dia benar-benar masih marah gara-gara waktu itu?

Ah, sepertinya aku harus meminta maaf terlebih dahulu kepadanya.

“Ya sudah, Bi. Aku masuk kamar dulu. Oh iya, nanti bantu aku menyiapkan makan siang, ya, Bi. Rajendra pasti sudah merasa lapar. Ini kan sudah waktunya makan siang,” ujarku.

Bi Ninung mengangguk. Dia bilang akan ke dapur menyiapkan bahan-bahan untuk memasak hidangan makan siang.

Ya, mulai saat ini, aku akan melayani segala keperluan suami baruku. Meski belum ada cinta di antara kami, setidaknya aku tak boleh mengabaikan kewajiban sebagai seorang istri.

Aku lekas menyusul Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status