Share

Bab 116. Menghindar

POV Arum.

Sejak malam itu, Rajendra tak banyak bicara, atau pun sekedar berulah untuk membuatku kesal seperti sebelumnya, seolah aku ini tak ada di sekitarnya. Bahkan, ketika bersama kakek pun, suami baruku itu hanya sesekali mengajakku bicara jika kakek bertanya.

Ya, kami sempat bermalam di rumah milik kakek pasca sah menjadi suami istri. Di hari ketiga, Rajendra membawaku pindah ke rumahnya.

Awalnya, kakek seperti berat melepaskanku untuk pergi kembali, tetapi beliau tak kuasa mencegahku sama sekali.

“Maaf, kek. Arum enggak bisa menemani Kakek di rumah ini lagi. Arum harus pergi. Tapi Kakek tenang saja, aku pasti akan sering mampir ke rumah ini, kok. Lagi pula, kita akan sering bertemu di kantor,” ujarku saat berpamitan.

Kulihat, kakek sempat menitikkan air matanya. Namun, beliau tak urung tersenyum ketika melepasku pergi.

“Jangan khawatirkan Kakek. Tenang saja, Kakek di sini pun masih banyak yang jaga. Bagaimana pun, sebagai istri kamu harus ikut ke mana saja suamimu pergi. Ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status