Share

S2 Bab 16. Pemaksaan

"Besok, Mah. Kita langsung ke rumah sakit untuk akad nikah," ucap Aslan.

"Kamu sudah menghubungi penghulu?" tanya Lingga.

"Belum sempat, Pah," jawab Aslan.

"Ya sudah nanti Papa hubungi teman Papa, kebetulan dia penghulu," ucap Lingga.

"Makasih, Pah."

Setelah makan malam selesai Aslan pun istirahat di kamar sambil berbalas pesan dengan Hafsa, ia memberitahu gadis itu jika pernikahan akan segera di langsungkan besok, orang tua Aslan sudah merestui dan akan datang ke rumah sakit besok bersama penghulu.

Hafsa hanya bisa menghela nafas membaca pesan dari Aslan, ia terus memandangi sang ibu yang masih terpejam dengan alat-alat kesehatan menempel pada tubuhnya.

Gadis itu tidak menyangka akan menikah besok, selama ini ia berpikir tidak akan menikah karena takut mengalami apa yang dialami ibunya. Ia tak pernah berpikir jika ada seorang lelaki baik seperti Aslan yang datang dalam hidupnya.

"Ibu, aku sudah menuruti keinginan ibu. Besok aku dan Aslan akan menikah, aku tidak tahu ini keputusan ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status