Share

Bab 24

Walaupun hatinya kurang lega, Ruma tetap beranjak membelikan minum yang dipesan oleh Dokter Raja. Kenapa di mana-mana atasan itu selalu nyebelin dan suka-suka. Ya walaupun ini baru pertama kali bagi Ruma. Dia tidak kaget juga. Pasalnya banyak dari rekan mereka yang sudah lebih dulu mengalami nasib yang sama. Disuruh-suruh semaunya oleh konsulen mereka. .

Perempuan itu bergegas kembali ke ruangan Dokter Raja setelah membawakan pesanannya. Lumayan lelah juga pagi-pagi setelah visite dapat tambahan begini.

"Permisi Dok!" Ruma mengetuk pintu ruangan. Namun, ternyata tak ada pria itu. Entah Dokter Raja ke mana.

Ruma ragu untuk menaruhnya di meja begitu saja. Tetapi bingung juga harus menyimpan di mana. Akhirnya Ruma tetap masuk dan menyiapkan di meja sana. Dia hendak keluar dari ruangan di saat yang bersamaan Raja masuk.

"Maaf Dok, itu kopinya saya taruh di meja," tunjuk Ruma telah selesai mengerjakan tugas paginya.

"Ya, terima kasih, jangan lupa nanti sore ya Rum," ujar pria itu mengi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
moga aj yg ngirim makanan calon ayah nya ank yg dikandung ruma alias dokter raja.
goodnovel comment avatar
ramadhaniyulia
apakah dokter raja yg kirim makanan ?? Jiaahh dokter modus mulu nie, skrg tiap pagi minta dkrmn kopi, bayarnya via trf ceunah. Sekalian mau trf uang nafkah bwt calon baby ya? whehehe
goodnovel comment avatar
dew
ya ampun dokter raja suruh suruhnya berkedok nafkah lahir buat dedek bayi ya hhehhe.. apapun nantinya yang terjadi rum kamu harus jujur emang si. kalo rasya salahin kamu jangan mau si harus protes dong salahe dwek enggak mau sentuh.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status