Share

Bab 107

"Ya Allah ... capek Mas, izin ke kamar ya," pamit Ruma setelah membantu membereskan sisa acara tadi. Padahal cuma bantuin dikit, tapi berada sekali punggungnya.

"Kamu sih, dibilangin nggak usah masih suka maksa. Udah istirahat saja."

Kalau Ruma sudah mengeluh, Raja yang khawatir. Istrinya itu kadang bandel, tapi ya namanya juga perempuan aktif, mana bisa diem.

"Hem ... tadi nggak berasa Mas, sekarang baru terasa," ucap Ruma beranjak.

Raja ikut mengekor istrinya ke dalam. Suasana rumah juga sudah sepi, semua tamu dan keluarga dekat sudah pulang sejak tadi.

"Sayang, aku pijitin ya," kata pria itu perhatian.

Bukan satu dua kali, Raja memang sering melakukan hal semacamnya saat istrinya mengeluh lelah. Ya walaupun ujung-ujungnya tetap bonus adegan panas.

"Hmm ... beneran pijat atau minta bonus."

Ruma sadar, wanita itu kemarin menundanya. Dia bahkan berjanji sendiri setelah acara bakalan nyenengin suaminya. Tapi, terkadang ekspektasi tak sesuai realita. Ruma terlihat kelelahan malam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Liyan Damiyanti
kenapa blm up
goodnovel comment avatar
Ida Nur
heedeeh bikin meleleh nih pasangan..
goodnovel comment avatar
Suti Fatimah
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status