Share

Bab 93 Arai yang Menyebalkan

“Ya mungkin mereka punya standar sendiri, dan bukan lo,” kata Arai sambil menyulut rokoknya di depan Matari.

Matari bertambah kesal, bukannya menghibur, Arai justru merokok di depannya sambil mengucapkan kata-kata yang tajam. Dulu dia tak berani, namun sekarang, dia bahkan bisa menyulut hingga beberapa putung rokok.

“Kenapa?” tanya Arai kemudian menyadari tatapan Matari yang tak suka melihatnya merokok.

“Kamu sekarang kalau ngerokok di depan aku udah berani banyak ya. Padahal kamu tahu kan aku nggak suka sama asapnya?” jawab Matari.

“Lho kok jadi bahas rokok sih? Kalo emang kamu marah sama Praja, ya ke Praja dong, jangan ke gue!” kata Arai.

Matari cuma terdiam, kemudian entah ada keberanian dari mana datangnya, Matari menarik putung rokok itu dan menginjaknya dengan sepatunya. Arai cuma terbengong, tak menyangka Matari akan bersikap seperti itu. Apalagi, batang rokok itu masih panjang, baru dihisapnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status