Share

Bab 159 Sikap Yana

Matari kembali duduk di bangkunya sendiri. Tampak Yana juga mengikutinya, guru mapel selanjutnya sudah masuk ke dalam kelas mereka. Kelas kembali tenang.

“Eh, Yan, pinjem tipe-x dong,” kata Matari.

Yana memberikan tipe-x-nya tanpa bicara. Teman sebelahnya itu biasanya banyak bicara, entah soal jalanan yang macet, entah bekalnya yang kurang enak atau tentang uang sakunya yang sedikit karena selalu membawa bekal. Hal-hal remeh temeh seperti itu. Namun kali ini tidak.

Dia bahkan enggan menatap Matari. Tak hanya Yana yang bersikap aneh, namun Anya dan Priscilla, dua siswi yang duduk di depan mereka, bersikap juga kurang lebih sama. Keganjilan ini semakin menjadi, saat tugas diberikan, biasanya mereka berdiskusi saat menemukan soal yang sulit, namun, kali ini Matari tampak seperti invicible.

Kecurigaan makin menjadi saat mereka berempat harus benar-benar berkelompok membuat analisi ekonomi perusahaan X sesuai tugas yang diberikan di jam pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status