Share

544. TAMENG DARAH #4

Paginya, aku terbangun lebih dulu dari Lavi. Matahari baru terbit. Dan aku membawa ponsel baruku. Reila sudah mengajarkan cara dasar mengoperasikannya. Jadi, selagi Lavi tidur, aku memotret dirinya dari segala arah. Sungguh, kualitasnya jernih sekali—baik paras Lavi atau kameranya.

Sembari menunggunya bangun, aku merapikan surat-surat sembari sedikit melanjutkan membaca kertas yang belum kubaca.

Menariknya, aku beberapa kali menemukan surat permintaan misi. Bedanya dengan surat kaleng, surat ini punya nama pengirim.

Dan kurasa aku menemukan surat yang ingin dicari Haswin.

Aku membaca bagian atasnya.

PERMINTAAN MISI. CALVIN. PATROLI TITIK 14.

Lalu membaca bagian bawahnya.

PERMINTAAN PARTNER MISI: LAVI DAN RAVIN.

Dan ternyata tidak hanya itu. Aku juga menemukan banyak permintaan misi darinya—bahkan mulai dari titik patroli pertama. Menariknya lagi: permintaannya untuk partner misi selalu melibatkan Lavi.

Aku tidak yakin pada rangkaian misi berikutnya, tetapi melihat kondisi Lavi yang dis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status