Share

440. AIR MATA #5

Aku benar-benar menghabiskan waktu di sana sampai detik terakhir.

“Nanti Bibi yang mengunjungimu,” katanya. “Jangan sering kemari.”

“Ada larangannya?”

“Forlan, perbatasan diciptakan untuk mengurung arwah sepertiku. Manusia tidak semestinya berinteraksi dengan arwah. Pada dasarnya, batas waktu ada karena manusia dan arwah perlu pembatas. Bibi juga harus bekerja. Bibi akan datang saat bisa ke sana. Kembalilah.”

Bibi mengantarku sampai ke lift. Namun, tak bisa terlalu dekat. Sekitar dua puluh meter, Bibi berhenti. “Bibi hanya bisa mengantarmu sampai sini.”

Aku mengerti maksudnya, jadi ketika aku sudah di dalam lift, Bibi langsung melambaikan tangannya—membuatku teringat kenangan pedih yang semestinya tak kuingat. Aku tidak mau menangis lagi, jadi aku tersenyum, balas melambaikan tangan. Dunia perbatasan ini juga dibalut kabut tipis, membuatnya kelewat mirip dengan detik-detik itu. Bahka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status