Share

448. PESTA KANO #3

Besoknya, aku baru teringat lagi janjiku dengan Bibi. Jadi, aku berniat mulai memberitahu Lavi semua hal yang perlu dia mengerti tentang arwah.

Saat itu sedang hujan deras. Kami terpaksa mengakhiri latihan kami di hutan belakang Padang Anushka. Kami berlatih merebut batu dengan kemampuan. Cukup sengit, tetapi tiba-tiba hujan turun, dan aku tidak mau berlatih saat hujan. Lavi mau lanjut menuntut, “Kau pasti sengaja menurunkan hujan karena mau kalah!” Padahal di antara kami, dia yang sudah cukup kepayahan. Kami bertempur satu sama lain sejak selesai jam sarapan sampai hampir sore. Non stop. Jelas saja kami lelah. Hal beruntungnya, pemenang belum ditentukan karena hujan menghentikan kami.

Jadi, setelah berhasil mengguyur diriku sendiri dan wangi Lavi semerbak di setiap helai yang kupakai, aku meluruskan kaki di bawah sofa ruang tengah Lavi. Kehangatan karpet bulu menenangkanku. Aku meletakkan kepala di sofa, melihat langit-langit, merasakan tubuhku mulai kemba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status