Share

447. PESTA KANO #2

Setidaknya, aku langsung latihan dengan Lavi setelah obrolan panjang.

Dan setelah puas kalah membidik target dengan Lavi, aku memintanya ikut geng idiot memancing. Aku harus ambil ikan untuk Reila, dan secara teknis, Lavi pernah bilang kalau ingin ikut tongkrongan idiot. Itu membuat Lavi berseri-seri—mengatakan kalau dia juga ingin nongkrong bareng.

“Kali ini aku takkan pisah kano denganmu,” kata Lavi.

“Aku memang tidak mau ada penumpang lain di kano kita.”

Maka aku dan Yasha menyeret kano ke pinggir danau. Cuacanya lumayan janggal—masih cukup mendung, dan Haswin dengan polos berkata, “Mungkin kita bisa sampai Pulau Pendiri kalau memancing sekarang,” yang sejujurnya sanggup mengundang celaan Dalton, tetapi entah bagaimana kami tetap lanjut. Lavi bahkan punya gagasan membawa lima jus jeruk, sebagai bentuk perayaan kami.

“Kau satu kano dengan siapa?” tanya Dalton, padaku.

“Kau m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status