Share

452. PANJI PATROLI #3

Aku tidak punya kegiatan yang perlu kulakukan. Dalton mengajakku lanjut bermain kartu di ruangan rawat Irene, tetapi aku tidak berminat. Selama Irene bisa kembali ke klinik, tugasku berakhir. Mika sebenarnya memperingatiku. “Aku kaget kau berpikir seperti itu,” katanya. “Sejak kapan kau jadi mesin pesuruh begitu?”

“Memangnya kau ikut?” todongku.

“Tidak.” Dia terkekeh. “Iya, maaf. Aku tipe yang butuh energi kalau habis bercengkerama lama dengan manusia.”

“Dia temanmu.”

“Temanku ini manusia.”

Fal ikut Dalton. Reila belum kembali sejak dipanggil. Sepertinya dia benar-benar dilibatkan Rapat Dewan. Aku malas melakukan apa pun. Jadi, aku berbaring di gerha, memejamkan mata begitu saja.

Kuharap aku tidak bermimpi aneh-aneh, tetapi terlanjur.

Tidak sulit untuk mengerti apa yang kulihat.

Awalnya mataku memandang langit. Langit malam. Tidak ada bintang da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status