Share

456. PANJI PATROLI #7

Pada akhirnya, aku memancing Lavi bicara.

Lavi punya gagasan ingin bermalas-malasan sebelum berangkat, tetapi aku ingin dengar semua yang terjadi di Rapat Dewan, jadi aku memaksanya bangun—yang kurang lebih membuatnya mengerang panjang. Dia menggerutu sewaktu aku menata bidak catur di meja kecil. Tampaknya hari ini dia kekurangan motivasi.

Dia mengonfirmasi semua yang dikatakan Haswin—tentang tiga petinggi yang mengendalikan misi sampai dia yang menjadi orang pertama membantah soal sistem lama. Dia mengonfirmasi semua hal, jadi aku tahu Haswin tidak mengarang cerita sama sekali—dan Lavi memang tidak berniat menceritakan itu padaku. Lavi mengatakannya blak-blakan sembari menggerakkan bidak putih. “Aku tahu Haswin cerita lebih dulu saat kalian membicarakan ladang bunga.”

“Aku tidak suka jawaban itu,” balasku, jujur-jujur saja.

“Aku mau cerita, kok, sungguh,” belanya, langsung—setelah menyaksikan sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status