Share

461. DARAH MONSTER #4

Meski sudah berusaha menghindarinya, aku tetap bermimpi.

Dan aku tidak tahu harus bersyukur atau tidak, tetapi kilasan pertama yang kulihat ketika sadar tengah bermimpi, adalah citra Bibi di gubuknya. Lagi-lagi dan lagi. Fin sempat memperingati kalau mungkin akan berkali-kali melihat Bibi dalam mimpi—ingatan Bibi akan semakin bercampur dengan ingatanku tanpa henti—dan aku sudah berusaha mempersiapkan diri. Namun, tetap saja rasanya menyakitkan. Rasanya pedih melihat Bibi dalam mimpi.

Citra pertama yang kulihat, adalah Bibi yang duduk di kursi goyang—agak kelihatan bosan karena dia memandang ladang bunga dengan sorot lurus. Aku agak asing dengan jalur waktu yang terjadi di mimpi ini—sampai tiba-tiba Ibu terlihat di citra itu, membawakan dua cangkir ke meja beranda. Ibu duduk di sebelah Bibi—duduk di kursi goyang lain. Kupikirkan mereka akan mengobrol, tetapi dalam jeda panjang yang membuat mereka memandang ladang bunga, mereka hanya diam.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status