Share

185. UJUNG TELAGA #3

Aku tidak mengerti bagaimana Fal bisa berani, tetapi beberapa saat setelah Profesor Merla pergi—ketika aku dan Tara terdiam menatap kubangan besar, suara Fal terdengar, “Forlan! Tara! Kenapa gelap-gelapan?”

Rasanya seperti melakukan hal terlarang.

Jadi, ketika Fal memilih duduk di pangkuanku, kubilang, “Maaf membuat Fal menunggu. Fal tidak tidur sejak tadi?”

Fal menggeleng.

“Mau empat mata sekarang?” tanyaku.

“Ada Tara juga tidak apa. Jadi,” Fal menghitung. “Enam mata.”

“Empat mata?” tanya Tara.

“Tara gelap. Kenapa Tara sedih?” tanya Fal, tiba-tiba.

Alih-alih melanjutkan sedih, Tara justru menemukan mataku—yang secara kebetulan aku juga mengerutkan kening menatapnya. Kemudian Fal agak tertawa. “Sekarang Tara bingung, ya?”

“Bagaimana Fal bisa tahu?” tanyaku.

“Warna Tara kelihatan sedih. Fal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status