Share

182. PECAHAN #5

“Aku malaikat yang tercipta untuk melindungimu. Aku turun dari langit.”

Aza menatap api unggun, mulai meletakkan empat tusuk ikan ke dekatnya. Nuansa gelap menguasai sekitar. Nenek menyiapkan minum untuk kami. Biasanya jeruk peras—dan Nenek benar-benar suka jeruk peras sampai membuatku ikut suka. Namun, sesekali aku juga bosan, dan itu disuarakan Aza. Sayangnya, minuman kali ini tidak akan bervariasi karena jeruk peras sudah tiba di tempat kami.

“Tidak bisa lebih serius lagi?” tuntutku, cemberut.

“Buat anak sebelas tahun itu cukup.”

“Aza juga cuma empat belas.”

“Kakak juga cuma empat belas,” koreksinya.

“Kakak,” kataku.

“Ini ikanmu. Setengah matang.”

Bercandanya mulai menyebalkan. Aku mengembalikan tusuk itu ke depan api unggun, membuat bumbunya kembali dipercik api.

“Boleh tanya, tidak?” kataku.

“Kakak, bol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status