Share

161. KEBERADAAN #1

Hal pertama yang membuatku merasa begitu aneh, adalah kenyataan bahwa di langkah pertamaku masuk ruangan tim peneliti, Jesse langsung berdiri, dengan enteng memelukku. Dan cengkeramannya termasuk kuat seolah dia mengeluarkan segala yang terpendam dalam dirinya.

“Lavi selamat,” gumamnya, di bahuku.

Aku mengangguk-angguk, kuputuskan membalasnya. “Kau hebat, Jesse. Maaf membuatmu sibuk beberapa jam terakhir.”

Hal langka itu berakhir begitu mudah seolah Jesse bukan Jesse yang sering mengumpat. Dia langsung menghela napas, duduk di kursi seperti sebelumnya bak tidak pernah terjadi apa-apa, lalu mengusap semua ingus dan tangisnya dengan tisu. Dia menggeleng, kembali membelakangi kami, menghadap komputer.

Aku bertemu mata dengan Dalton.

Baru kemudian Haswin dan Yasha.

Nuel dan Asva juga memandangi kami. Sepertinya itu hal paling aneh dari semua yang pernah dilakukan Jesse. Mereka berdua bahkan sampai menatap Jesse beberapa w

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status