Share

89

Selagi ia berteriak dan berdiri tegang sambil mencengkeram kedua tangannya, Dinda yang menyadari semua itu langsung datang dan menghampiri lelaki itu.

"Mas, ada apa? Ga enak sama tamu lho Mas." Dia mendekat dan berbisik manja ke telinga Mas Widi, ia melirikku dengan ekor mata seolah aku akan meraung raung melihat dia bermesraan dengan hasil rampasan.

"Ah, maaf, aku di luar kendali." Diperingatkan seperti itu membuat bapaknya anak anak langsung menurunkan emosi dan segera mendesahkan napasnya. Dia minta maaf pada Dinda sambil merangkul pinggang wanita itu.

Seperti yang aku bilang, aku tidak lagi cemburu, tapi, melihat pemandangan seperti itu membuat bola mata ini memanas. Aku ingin menangis untuk alasan yang tidak kuinginkan, aku tidak lagi mencintai atau mendambakannya tapi kenapa aku masih bersedih? Apa itu yang tidak bisa dimengerti oleh orang yang tiba-tiba ceraikan dan dihempaskan oleh suaminya sendiri?

"Sebaiknya kita pergi Dok," ucapku pada Dokter Okan. Aku sudah tidak taha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status