Share

56

Mendengar bahwa aku tidak lagi mencintainya. Lelaki itu hanya berdiri termangu. Ia tercenung mendengar setiap kalimat yang lebih cocok disebut duri dibandingkan dengan percakapan biasa.

Lelaki itu membalikan badannya lalu dengan langkah gontai ia kembali ke ruang kerja dan meletakkan semua barang-barang yang tadi ia kemas buru buru.

"Kenapa? Kau tidak jadi bermalam di UGD?"

"Aku akan membatalkannya."

Tidak mungkin semudah itu membatalkan kewajiban pekerjaan kecuali kalau dia memang membohongiku. Di mana-mana yang namanya dokter, kalau ada pasien gawat darurat yang tidak bisa ditinggalkan maka mereka akan sigap membantu. Naluri mereka sebagai seorang dokter tidak akan bisa diabaikan. Aku tahu Mas Widi mendustaiku.

Malam ini aku dan anak-anak tidur di kamar mereka sementara masih di tidur sendirian di kamar kami. Adalah situasi aneh saat pertama kali aku dan dia tidak tidur bersamaan, pasti lelaki itu mulai merenungkan setiap kejadian dan semoga dia menyesali semua kesalahannya meski h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status