Share

81. Ayo Menikah

Happy Reading

*****

Usai sarapan, Tari segera membereskan semua peralatan memasaknya. Hendak mencuci piring, Andrian mendekati gadis itu dan berkata.

"Nggak perlu kamu cuci peralatannya. Ada Bibi yang akan membereskan semua. Temani anak-anak saja di ruang tengah. Aku mau minta ijin pada guru mereka. Mungkin sampai seminggu ke depan mereka nggak bisa masuk sekolah." Andrian melangkah pergi sebelum mendengar jawaban Tari.

"Tapi, Mas. Kasihan Bibi jika semua pekerjaan dilimpahkan padanya," kata Tari sedikit keras.

"Jangan membantah, Tar. Aku sedang nggak punya tenaga untuk berdebat denganku sekarang. Sesekali, turuti perintahku tanpa bantahan, ya?" Andrian melembutkan suara. Kedua inderanya menatap Tari penuh permohonan.

"Baiklah, Mas," ucap Tari. Lalu, di menaruh mangkok dan peralatan lain di wastafel. "Untuk masalah kerjaan bagaimana, Mas. Ada beberapa meeting hari ini. Salah satunya dengan Pak Rico. Beliau hari ini menyempatkan diri untuk datang ke kantor pusat."

"Biar aku telpon unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status