Share

73. Tragedi

Happy Reading

*****

Andrian membuka tas dan mengeluarkan laptop. Dia telah menyimpan semua rekaman kamera yang ada di rumah Lita tadi. Sebelum menunjukkan hasil rekaman CCTV pada sang istri muda, dia menatap Tari dan berkata, "Tolong telpon Nina. Sudah sampai mana dia?"

Tari, hanya menganggukkan kepala patuh. Ketika Andrian mengulurkan ponselnya, si gadis menerima dengan gemetaran. Pasalnya, tatapan membunuh dari si istri kedua sungguh membuatnya ngeri. Walau demikian, Tari berusaha mengenyahkan rasa itu. Dia segera melakukan panggilan pada Nina. Baru sekali berseling, panggilan tersebut sudah terangkat.

"Asalamualaikum, Yah. Sebentar lagi sampai. Masih kena macet di jalan. Sabar, ya!" kata Nina.

"Waalaikumsalam. Mbak, ini saya Tari. Sudah sampai mana sekarang? Bapak meminta saya menghubungi Mbak." Tari sedikit ketakutan mendengar pertengkaran Andrian dan Lita.

Mungkin lelaki itu sudah menunjukkan rekaman perbuatan Lita dengan Anton sebelum berangkat tadi. Walau sang sekretaris belum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status