Beranda / Lain / Sekretaris Alim Sang Bos Genit / 77. Permintaan Andrian

Share

77. Permintaan Andrian

Happy Reading

*****

Suara azan yang menandakan waktu isya terdengar. Tari menatap jam di dinding. Hampir satu jam berlalu sejak keberangkatan Andrian ke pemakaman. Si bungsu pun sudah tertidur lelap setelah meminum susunya sampai tandas. Hari yang panjang dan melelahkan bagi bocah kecil itu.

Perlahan Tari mulai menutup mata menyusul si bungsu yang sudah terlebih dahulu pergi ke alam mimpi. Setelah selesai salat Isya, Tari mulai merasa lelah. Sungguh hati yang panjang dan menyedihkan saat ini.

Andrian, kedua putrinya dan juga para pegawai sampai di rumah. Semua orang memang ikut mengantar jenazah Nina ke peristirahatan terakhirnya kecuali Tari. Suasana rumah sepi, masih terdapat karpet yang digelar untuk para pelayat yang datang. Tari memang tak berniat membereskan karena pasti masih terpakai untuk acara tahlil sampai tujuh hari ke depan sebagai acara rangkaian doa atas kematian Nina.

"Kak, kamu lihat adikmu dan Tante Tari dulu. Ayah, mau menidurkan Mbak dulu. Kasihan, dia." Andrian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
Adrian kan masang cctv ditempat istri keduanya....harusnya dia cek...supaya ketahuan pembunuh istrinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status