Share

76. Amanah

Happy Reading

*****

Setiap kehilangan pasti meninggalkan banyak duka. Rasa itu akan timbul seiring kepergian seseorang dari kehidupan kita. Kebersamaan yang selalu dianggap biasa tak mampu membuat Andrian menyadari betapa berharganya Nina di sisinya selama ini. Kehadirannya sering kali terabaikan oleh lelaki itu. Kini saat raga sang istri telah terpisah dari jasadnya, dia baru menyadari arti kehilangan itu.

Ambulans yang membawa jasad Nina telah meninggalkan rumah Andrian. Putri sulungnya berteriak histeris saat melihat bundanya tak lagi merespon apa yang dia katakan. Si tengah malah tak sadarkan diri ketika banyak orang mengangkat jenazah sang bunda. Sementara Andrian masih mengikuti jenazah sang istri, Tari mendekap si bungsu yang terguncang.

"Kak, kamu harus kuat! Kak Febi harus bisa menjaga adik-adiknya!" Tari merangkul putri tertua Andrian setelah menenangkan si bungsu.

"Tante, mengapa harus secepat ini Bunda pergi?" Febi masih tak percaya dengan yang terlihat.

"Allah terlalu say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status