Share

Bab 87: Ketenangan yang Menyimpan Luka

Siang itu, setelah percakapan yang menguras energi antara Wulan dengan Nada dan Bu Ratih, Wulan merasa butuh udara segar. Dengan hati-hati, ia berjalan keluar rumah dan menuju taman kecil yang terletak di belakang. Taman itu adalah satu-satunya tempat di mana ia merasa sedikit bebas dari tatapan mata yang selalu mengawasinya di dalam rumah.

Wulan duduk di bangku kayu yang menghadap ke kolam kecil dengan ikan-ikan koi yang berenang tenang di dalamnya. Ia menyukai tempat ini karena seolah-olah ketenangan taman ini mampu meredam segala kegelisahan yang ia rasakan. Namun, di balik ketenangan itu, hatinya masih terus bergolak.

Dalam kesunyian itu, ingatan-ingatan tentang kehidupannya yang lalu, sebelum menikah dengan Dimas, perlahan muncul. Dulu, ia adalah seorang wanita karir yang sukses, dihormati, dan memiliki kuasa yang tidak bisa diremehkan. Solus Group, perusahaan yang ia bangun dengan kerja keras, adalah bagian dari dirinya yang paling dibanggakan. Namun, semua itu k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status