Share

Bab 15. Jangan mendekat!

Alan melihat Rendy dan Aisa yang saling menatap satu sama lain, membuatnya semakin curiga. Apalagi Aisa dan Rendy sama-sama diam, tak ada yang mau menjawab pertanyaannya.

“Ada apa ini? kenapa kalian diam, hah!” sarkas Alan yang tak bisa terima diabaikan oleh mereka berdua.

Rendy sedikit menundukkan wajahnya. “Ma—maf, Tuan. Nona Aisa mengatakan jika beliau merasa lapar. Beliau meminta untuk makan siang terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.”

Lapar?

Alan seakan tak percaya dengan apa yang Rendy katakan. “Kamu yakin hanya karena masalah itu?”

“Apa maksud, Tuan? Memangnya ada masalah apa lagi yang ….”

“Tidak! Kita pulang sekarang juga!” potong Alan dengan nada tegas, lalu membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya.

Rendy menyuruh kedua bodyguard yang berada di belakangnya mengikuti Alan.

Ada apa dengannya? Apa dia berpikir aku dan Aisa ada apa-apa?

Kedua bodyguard itu menganggukkan kepalanya dan melangkah mengikuti Alan dan kedua bodyguard yang sudah lebih dulu mengawal Alan.

“Nona A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status