Share

Bab 14. Drama di butik

Aisa membulatkan kedua matanya. Baru pertama kali ini dia pergi jalan-jalan dengan dikawal oleh 4 bodyguard yang berjalan di depan dan di belakang mereka. Sedangkan Rendy berjalan tepat di samping Alan.

‘Gila. Jalan-jalan ke mall saja sudah bikin heboh pengunjung mall yang lain. Sudah kayak anak presiden saja,’ gumam Aisa dalam hati.

Rendy adalah asisten sekaligus teman yang siaga. Dia tidak akan membiarkan wanita manapun mendekati Alan. Bahkan, dia rela mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan majikannya.

“Aku akan mengizinkan kamu untuk membeli apapun yang kamu mau,” ucap Alan dengan nada datar.

Aisa menggelengkan kepalanya. “Tidak. Terima kasih,” tolaknya dengan nada halus, karena dia tidak ingin menyinggung pria yang mengajaknya bicara.

“Ini perintah, bukan tawaran!”

Aisa hanya diam.

Alan lalu meminta Rendy untuk mengosongkan butik yang ingin dia masuki bersama dengan Aisa.

Aisa seketika membulatkan kedua matanya, bahkan dengan mulut yang menganga, saat melihat para pengunjung bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status