Share

Bab 68

Penulis: Jalita Haira
"Kalau kamu memang mau uang itu, kamu saja yang terima," sahut Violet sambil tersenyum agak licik. "Kamu 'kan juga bukannya nggak bisa."

"Jadi, kamu nggak takut aku menghancurkan papan namamu sekalian?" tanya Sheva sambil ikut tertawa.

"Hancurkan saja kalau mau," sahut Violet tidak peduli. "Aku masih punya banyak."

"Oke!" Sorot tatapan Sheva langsung berkilat dengan senang. "Kalau begitu, akan kupastikan aku bersenang-senang dengan wanita jalang itu."

"Jangan sampai dia mati, ya!" kata Violet sambil mengangkat alisnya.

Sheva mengiakan dengan gestur tangannya. "Sesuai perintah darimu, rapat penawaran besok sudah siap. Keluarga Wijaya juga sudah masuk dalam jebakan."

"Setelah sekian lama menebar jaring, mari kita lihat apakah ada mangsa besar yang terjerat kali ini," kata Violet dengan sorot tatapan tajam.

...

Violet menghadiri rapat penawaran proyek baru Grup Hardi sebagai pengasuh pribadi Adis.

Ada banyak orang terkenal dari Kota Bona yang datang, tetapi tidak semuanya mengikuti tender
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 69

    "Selamat karena Grup Lemora sudah memenangkan kompetisi ini ...."Namun, tiba-tiba pintu dibuka dari luar dan sebuah suara menyela si pembawa acara, "Dua ratus triliun!"Orang yang mendadak menawar itu adalah si mantan suami yang selalu menyulut kekesalan Violet setiap kali bertemu!Perhatian semua orang pun langsung tertuju pada Leon yang terlihat berwibawa dengan setelan jas hitamnya.Mereka semua mulai berbisik.Yang wanita membicarakan tentang ketampanan Leon, sementara yang pria membicarakan tentang harga penawarannya.Begitu muncul saja langsung menawar 200 triliun. Hanya segelintir orang yang memiliki kemampuan seperti ini.Harga akhir dari yang Grup Lemora ajukan adalah 120 triliun, sedangkan Leon langsung mengatakan 200 triliun begitu muncul. Penawaran ini memang dimenangkan oleh mereka yang bisa mengajukan harga paling tinggi tanpa batasan nominal apa pun.Meskipun Grup Lemora aslinya adalah milik Keluarga Wijaya, tetap saja ada kesenjangan harta antara Grup Lemora dengan Kel

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 70

    Kebetulan saat itu ruangan itu sedang kosong.Violet mencari-cari di antara kostum yang ada dan hanya ada satu yang ukurannya pas di tubuhnya, yaitu sehelai gaun merah yang panjangnya menyentuh lantai.Violet langsung mengenakannya, serta sebuah topeng yang ada pula di situ.Sebenarnya, Violet cukup merias wajahnya agar Leon tidak bisa mengenalinya. Hasilnya sama efektifnya dengan topeng, tetapi Violet sudah kehabisan waktu.Setelah siap, Violet pun kembali ke aula.Seperti yang Leon lakukan tadi, Violet langsung berseru begitu berjalan masuk, "Tiga ratus triliun!"Semua orang kembali heboh."Eh, itu siapa?""Nggak tahu, tapi coba lihat badannya. Seksi dan menggoda sekali. Gaun merahnya membuatnya tampak seperti dewi yang turun dari langit."Leon menatap tamu itu dengan saksama. Sorot tatapannya menjadi gelap saat menyadari tamu itu mengenakan topeng.Karena wanita ini terasa mirip sekali dengan wanita yang malam itu dia lawan di rumah sakit.Suaranya saja yang berbeda. Masalahnya, men

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 71

    Melihat sebuah tangan terulur ke arahnya, Violet langsung berpikir itu adalah tangan Leon.Tadi dia telah mempermalukannya di hadapan semua orang. Dengan sifat Leon, mana mungkin dia bisa menahan penghinaan ini? Itulah sebabnya dia mengutus seseorang untuk membuntutinya.Dengan tatapan tajam, Violet meraih tangan besar itu dan bersiap untuk melemparkannya melalui bahu.Meski gerakannya cukup cepat, sayangnya lawan itu juga bukan orang lemah.Tidak hanya langsung bereaksi, orang itu mulai menyerang begitu melepaskan diri dari cengkeraman Violet.Harus dikatakan kali ini Leon telah menghabiskan banyak uang dan mencari seseorang dengan keterampilan yang baik. Sayangnya, orang itu masih jauh lebih buruk dibandingkan dirinya.Violet tidak terburu-buru menyerang dan diam-diam mengamati kelemahan lawan, lalu dia pun langsung menemukannya kesempatan.Meski kuda-kuda orang itu bagus, fondasinya tidak stabil.Violet memusatkan fokus serangannya pada tubuh bagian bawah orang itu.Tepat saat henda

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 72

    "Benar, proyek itu memang tidak begitu berharga dan kalau tidak berjalan dengan baik, 900 triliun akan terbuang percuma.""900 triliun adalah uang yang nggak akan bisa diperoleh banyak orang dalam beberapa kali kehidupan. Kalau dipikir-pikir, sepertinya tadi aku agak gegabah."Begitu topik berubah, Violet mengangkat bahu ke arah Leon, "Tapi aku nggak punya apa pun selain uang, jadi Pak Leon nggak perlu mengkhawatirkannya!"Mengabaikan raut wajah Leon yang semakin buruk, dia terus memprovokasi, "Oh iya, aku penasaran kenapa tadi Pak Leon nggak melanjutkannya. Jangan-jangan kamu kehabisan uang?""Sebagai orang bermartabat di dunia bisnis, kukira dia begitu kaya. Tapi ternyata masih kurang dari 900 triliun!"Dia mencibir, "Kelak kalau ada kesempatan seperti ini, Pak Leon harus berusaha keras untuk jangan ikut serta. Kalau nggak, hasilnya akan sama seperti tadi ...."Saat Violet sedang berbicara, Mia berlari dengan rambut acak-acakan dan berkata, "Paman ...."Secara logika seharusnya Viole

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 73

    Aula lantai bawah.Setelah berganti pakaian, Violet berpura-pura seolah baru saja kembali dari kamar mandi dan pergi mencari Adis.Tidak disangka Violet melihatnya dikelilingi oleh sekelompok orang dari kejauhan.Khawatir ada yang tidak beres dengan kesehatannya. Bagaimanapun, Adis juga baru saja mengalami cedera. Violet pun buru-buru berlari ke arahnya.Begitu mendekat, dia mendengar ...."Inikah caramu memperlakukan tamu?"Boni bertanya kepada Adis dengan marah di tengah kerumunan, "Atau apakah kamu punya masalah denganku? Kalau ada, katakan saja."Di saat yang sama, terdengar tangisan Hera, "Suamiku, aku pusing ...."Violet secara garis besar mengerti apa yang sedang terjadi.Dia mengaku kalau hari ini dirinya agak gegabah.Akan tetapi begitu melihat ibu dan anak berkeliaran di hadapannya, amarah langsung memuncak hingga membakar seluruh akal sehatnya dalam sekejap.Orang sudah dipukul, tidak ada gunanya menyesalinya.Violet hendak menerobos kerumunan untuk masuk, tetapi lengannya d

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 74

    Kalimat "menghukum seseorang tetap harus memikirkan perasaan orang lain" membuat sorot mata Adis menjadi muram, "Penjelasan seperti apa yang Paman mau?""Itu tergantung penjelasan seperti apa yang akan kamu berikan." Boni juga seorang veteran, "Meskipun aku bukan orang yang begitu penting di Kota Bona, aku tetap memikirkan reputasiku.""Kalau tersebar kabar istri dan putriku dipukuli pada kesempatan seperti ini, entah bagaimana orang lain akan mengkritiknya ...."Violet menyela, "Aku bahkan belum menjelaskan alasannya, tapi Pak Boni sudah langsung meminta penjelasan. Sepertinya kamu memang agak cemas.""Atau cuma karena statusku rendah sehingga aku harus menanggung akibat yang nggak seharusnya kutanggung meskipun aku menyerang untuk membela diri?""Kami nggak melakukan apa pun padamu, tapi kamu malah memukul kami ...."Hera menutupi wajahnya dan menangis, "Semua orang coba menilai. Dia bilang membela diri, tapi kami ibu dan anak terluka, sementara nggak ada bekas luka di tubuhnya."Mem

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 75

    "Ck, ck, ck, ternyata penjahat nggak mau mengaku penjahat. Pelaku utamanya nggak tahu malu!""Mungkin mereka yang melukai diri mereka sendiri. Kalau nggak, untuk apa menghapus videonya?""Lima detik, cuma butuh lima detik bagi Nona itu untuk memulihkan videonya. Nona, terimalah penghormatanku."Mia dan Hera tercengang. Mendengar gumaman di tempat, mereka benar-benar ingin mencari lubang di lantai dan merangkak masuk.Boni juga tidak menyangka akhir seperti ini, tetapi dia adalah orang licik di dalam dunia bisnis dan terbiasa menghadapi masalah besar, jadi dia langsung punya strategi untuk menghadapinya.Dia pun mencibir dan berkata, "Cuma butuh lima detik, sepertinya memang sudah dipersiapkan sebelumnya."Violet memiringkan kepala dan menatap Mia, "Putrimu juga yang mencari orangnya ....""Kamu!" Boni terdiam."Sepertinya Pak Boni masih keberatan, jadi begini saja ...." Violet mengeluarkan ponselnya, "Ayo hubungi polisi. Kebetulan aku juga terluka, jadi biarkan polisi memutuskan siapa

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 76

    Pupil mata hitamnya tiba-tiba menyusut, lalu dia mengejek, "Lebih baik menyerah pada hal-hal yang nggak ada gunanya secepat mungkin.""Kok kamu bisa tahu nggak ada gunanya?" Violet menjawab, "Mungkin Pak Adis menyukai gayaku. Setidaknya dia nggak pernah mengira aku punya niat jahat seperti seseorang."Leon mengerutkan kening tanpa berkata apa-apa, membuka pintu mobil dan memaksa Violet duduk di kursi penumpang.Violet juga tidak meronta, malah ingin melihat apa yang orang ini inginkan....Yang membuat Violet bingung adalah Leon tidak melakukan apa pun padanya, malah membawanya kembali ke Vila Aster.Tidak masalah kalau membawanya kembali, tetapi dia langsung menyuruhnya memasak begitu masuk."Leon, kalau otakmu bermasalah, cepat ke dokter!"Leon menatapnya dengan wajah datar, "Nenek ingin makan.""..."Karena nenek ingin makan, mari buatkan beberapa makanan yang dia suka.Begitu Violet masuk ke dalam dapur, semua bayangan dirinya melayani Leon seperti orang bodoh selama tiga tahun ter

Bab terbaru

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 266

    "Bisa dibilang aku membesarkanmu dan aku paling mengerti tabiatmu. Kalau nggak menyerah sepenuhnya padanya, kamu nggak akan pernah pergi.""Jadi aku bekerja sama dengan Hera dan sengaja menyebabkan penculikan. Awalnya itu cuma untuk pertunjukan, tapi siapa sangka ternyata Hera bersungguh-sungguh dalam pertunjukan itu dan menyuruh penculik menyakitimu ...."Carmelia menangis saat berbicara, "Kamu nggak tahu betapa takut dan menyesalnya aku saat mengetahui kamu terluka parah dan nyawamu berada di ujung tanduk.""Aku berkata pada diriku sendiri. Kalau sampai sesuatu terjadi padamu, aku nggak akan pernah memaafkan diriku sendiri.""Menurut ucapanmu, setelah itu Violet mengajukan gugatan cerai padaku. Kenapa kamu meracuni Mia lagi?"Leon sudah lama berhenti mendengarkan alasannya yang tidak masuk akal."Tentu saja untuk sepenuhnya menghancurkan perasaannya padamu!" Violet memelototi Leon dengan penuh kebencian, "Dia telah menikah denganmu selama tiga tahun. Demi kamu, dia menahan amarahnya

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 265

    Raut wajah Carmelia membeku sebelum pulih dalam sedetik. Dia menatap Violet dengan bingung, "Violet, apa maksudmu? Kapan aku menipumu?""Tanyalah pada dirimu sendiri!" Violet tidak pernah menyangka satu-satunya keluarga telah menipunya selama ini, "Aku juga penasaran kapan kamu mulai menipuku?""Barusan atau sejak awal?"Saat berpikir mungkin Carmelia telah menipunya sejak awal, hati Violet terasa sakit sampai membuatnya sesak napas.Setelah kematian orang tua dan kakaknya, Carmelia adalah pendukungnya. Akan tetapi, sekarang dia mengetahui ternyata semuanya hanyalah kebohongan.Tidak peduli seberapa tegar Violet, saat ini dia tidak bisa mengendalikan emosinya."Nggak!" Carmelia menjelaskan dengan panik, "Aku ini bibimu, satu-satunya keluargamu di dunia ini. Mana mungkin aku bisa menipumu?""Siapa pun bisa menipumu, tapi aku nggak. Jangan dengarkan omong kosong Leon. Dia sengaja menghancurkan hubungan kita berdua!""Awalnya aku ingin kamu mengakuinya sendiri, tapi sekarang sepertinya ak

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 264

    "Sudah kubilang untuk menundukkan kepalamu, tapi kamu nggak mendengarkan. Sekarang malah ...." Violet menghela napas, "Ini hari istimewa, menurutmu apa yang sedang terjadi!?"Sheva menjawab dari samping, "Satu di setiap sisi, cukup simetris!"Hera sangat ketakutan sampai tidak hanya tidak melangkah maju untuk menyelamatkan Mia, tetapi juga diam-diam mundur selangkah. Dia takut Violet akan melakukan hal yang sama padanya, jadi terpaksa berdiri agak jauh dari Violet sambil memelototinya dan berteriak pada Leon, "Pak Leon, apa kamu cuma akan melihat istrimu ditindas seperti ini tanpa melakukan apa-apa?""Dia menindas putriku itu sama saja dengan menampar mukamu!"Leon menatapnya dengan datar, "Pernikahan kami belum selesai, jadi dia belum menjadi istriku!""Kamu ...."Mendengar ini, Violet juga melihat ke arah Leon dengan bingung, "Maksud Pak Leon, pernikahan ini akan dibatalkan?""Aku nggak suka diselingkuhi!"Violet mencibir, "Benarkah?"Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke wajah Mi

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 263

    Kemunculan Violet langsung menimbulkan keributan di tempat."Untuk apa dia datang?""Jangan-jangan dia mau mencari masalah?""Seharusnya orang yang datang punya niat buruk, nanti kita harus menjauh darinya."Begitu melihat Violet, Hera berdiri dari kursinya dan bergegas ke arahnya, "Violet, dasar wanita jalang. Beraninya kamu datang ke sini!?""Kenapa nggak berani?" Violet bertanya sambil tersenyum, "Putrimu yang mengundangku sendiri. Kalau nggak datang, itu artinya aku nggak memberinya muka!"Saat berbicara, dia melambai ke Sheva di belakangnya, "Bawakan hadiah besar yang kusiapkan untuk pengantin wanita!"Sheva memegang kotak hadiah merah dan berjalan ke arah Mia.Setelah sampai setengah jalan, dia tersandung dan kotak di tangannya jatuh ke lantai. Semua yang ada di dalam pun terlempar.Isinya adalah beberapa foto dan mereka yang berada cukup dekat sudah membungkuk untuk mengambilnya."Ck, ck, Boni, putrimu sangat bersenang-senang. Berkencan dengan delapan pria sekaligus ...."Setela

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 262

    "Benarkah?" Mia mengamati kerutan dan senyuman Leon dengan saksama, tetapi tidak melihat ada kebohongan tersirat.Jadi dialah yang terlalu sensitif dan berpikir terlalu banyak?Mia mengerutkan kening dan berkata, "Bukannya mustahil, tapi kita bisa menunggu sampai pernikahan selesai!""Oke!"Melihat Leon langsung setuju, keraguan Mia pun mengecil. Mungkin memang benar dialah yang terlalu mengkhawatirkannya.Setelah menikah, dia akan mendiskusikannya dengan orang itu.Lagi pula setelah menikahi Leon, seluruh Keluarga Jiwono akan menjadi miliknya....Pernikahan berlangsung sesuai jadwal.Semuanya dibuat sesuai dengan permintaan Mia. Semuanya sangat mewah dan bisa digambarkan sebagai peristiwa besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.Boni dan Hera duduk di kursi utama, sementara Nyonya Anisa ....Sama sekali tidak hadir.Bukan hanya Nyonya Anisa, tetapi Loren juga.Hanya saja Mia tidak peduli, lagi pula dia juga tidak ingin melihat mereka berdua.Mia yang berjalan di karpet merah denga

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 261

    Sebelum Erga sempat bereaksi, matanya tiba-tiba terbuka lebar dan seluruh lubang di tubuhnya mulai mengeluarkan darah ...."Erga ...."Leon buru-buru berjongkok dan meraih pergelangan tangannya, "Itu Carmelia bukan?"Seluruh tubuh Erga sakit seolah ada ribuan semut merayap dan darah terus mengalir dari telinganya. Dia sama sekali tidak bisa mendengar apa yang Leon katakan."Katakan, itu dia atau bukan?"Tidak peduli bagaimana Leon bertanya, Erga tidak bisa menjawab lagi.Karena tidak hanya telinganya yang tidak bisa mendengar, dia juga tidak bisa berbicara hingga seluruh darah di tubuhnya terkuras habis.Sorot mata Leon menjadi tajam saat melihat Erga dalam genangan darah. Dia sudah mengetahui jawaban yang dia inginkan.Setelah meninggalkan ruang bawah tanah, Leon pergi mencari Mia. Kali ini sikapnya cukup lembut, "Masih ada hal lain yang perlu ditambahkan dengan pernikahan besok nggak?"Mia tidak bodoh. Jelas ada yang salah dengan sikap Leon, "Kamu begitu takut aku akan menyerang Viol

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 260

    Setelah mendengar ini, Carmelia langsung berkata, "Ini pasti ulah Leon lagi!"Violet meliriknya dan wajahnya menjadi serius, "Kenapa kamu begitu yakin?""Siapa lagi kalau bukan dia?" Wajah Carmelia penuh amarah, "Kamu baru saja membeli saham Grup Jiwono, lalu Erga dan Pandu muncul. Ini jelas bukan kebetulan.""Mungkin bukan Leon, tapi musuh lamaku?" Violet terkekeh, "Lagi pula, ada orang lain yang lebih menginginkan nyawaku selain Leon!"Carmelia terdiam sejenak, "Mungkin kecurigaanmu benar. Sekarang Erga dan Pandu ada di mana? Tanyakan siapa yang mengutus mereka."Sorot mata Violet berubah, "Mereka menghilang ....""Menghilang?" Carmelia mengerutkan kening, "Entah bersembunyi karena takut kamu akan membuat perhitungan dengan mereka atau ....""Sekarang aku akan menyuruh seseorang menyelidikinya!"Saat berbicara, Carmelia mengambil ponsel di meja samping kasur dan menghubungi sebuah nomor, "Cari tahu keberadaan Erga dan putranya!"Setelah mengakhiri panggilan, Carmelia menarik Violet u

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 259

    Leon menyetujui permintaan Pandu, "Oke!"Pandu menjilat bibirnya, "Seseorang mencariku dan bilang selama aku menyerang Violet, dia akan membantuku merebut Grup Hardi kembali ....""Siapa?" Leon tidak memiliki kesabaran untuk mendengarkan omong kosongnya, hanya ingin tahu siapa yang membantu Mia."Itu ...."Saat Pandu hendak mengucapkan sesuatu, tiba-tiba ada rasa sakit yang tajam di tenggorokannya seolah dijejali sesuatu. Tidak hanya menyakitkan, tetapi juga begitu mencekik sampai tidak bisa bersuara lagi.Setelah melihat ini, Erga bergegas maju dan bertanya dengan khawatir, "Ada apa denganmu?"Pandu tidak bisa menjawab, dia takut tenggorokannya hancur. Akan tetapi, hal itu tidak bisa meredakan rasa sakitnya.Wajahnya langsung memerah dan akhirnya mati lemas dalam waktu singkat."Pandu ...."Erga memanggil nama Pandu dengan air mata berlinang, tetapi dia tidak bisa lagi menjawab.Apa yang terjadi pada Pandu membuat Erga semakin rumit dalam menghadapi pertanyaan Leon, dia tidak berani m

  • Sayang, Yuk Balikan   Bab 258

    Mia berkata sebelum menyesuaikan postur tubuhnya dan menatap Leon sambil tersenyum, "Kalau kamu masih ingin memberi padanya, silakan. Aku nggak tahu apakah dia masih bisa hidup saat menerimanya!"Leon benar-benar ingin langsung membunuh Mia, "Sebaiknya kamu bisa tetap sesombong ini selamanya!""Aku juga nggak mau begini. Kamulah yang memaksaku!" Mia terkekeh pelan, "Sudah lama kubilang kesabaranku terbatas dan tabiatku buruk, kamulah yang nggak mau percaya!"Leon tidak ingin lagi mengucapkan sepatah kata pun kepada Mia, jadi dia berbalik dan pergi.Melihat Leon pergi dengan marah, Mia menyenandungkan lagu pendek dengan gembira, "Leon, menyenangkan sekali bisa mengendalikanmu!"Begitu tujuannya tercapai, dia tinggal menunggu untuk menjadi pengantin dengan tenang....Leon pasti akan melakukan apa pun yang Mia katakan demi keselamatan Violet dan menyuruh Joshua untuk mempersiapkan pernikahannya.Dia mengira kalau berpura-pura tidak peduli, Mia tidak akan lagi menggunakan Violet sebagai a

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status