Share

Di Tepi Air

Setelah terjadi cecok sebentar antara Rawai Tingkis dan Danur Jaya, akhirnya tim ini berhasil dibentuk. Pimpinan tim adalah Ki Sundur Langit.

Mereka keluar dari Padepokan Surya, tapi kali ini banyak anggota Padepokan yang mempertanyakan keikut sertaan Rawai Tingkis dalam tim ini.

“Setelah mendekati Danur Jaya dan Putri Intan Kumala, dia mendekati Ki Sundur Langit …penjilat kurang ajar, dia pasti berbibir manis …”

“Huhhh …aku rasa dia sangat pintar, dia tahu cara cepat untuk naik tingkat.”

“Pintar? Dia hanya pintar membual.”

Rawai Tingkis memiliki pendengaran yang cukup baik, meski tidak sebaik matanya, jadi dia bisa mendengar ucapan pemuda-pemuda di sana.

“Mereka tidak pernah jera, rasanya aku ingin sekali menghajar pecundang itu,” bisik Danur Jaya di kuping Rawai Tingkis.

“Hoi, apa yang kau pikirkan?” tanya Rawai Tingkis, “apa harga dirimu akan naik jika melawan mereka? Lupakan saja, lagipula mereka menghinaku bukan dirimu.”

“Tetap saja mereka ini menjengkelkan,” ucap Danur Jaya.

Set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
memang bodoh ya..di habisi semuanya
goodnovel comment avatar
Robert Ricardo
anyep....thor
goodnovel comment avatar
Robert Ricardo
mana update nya....thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status