Share

Belenggu Batu

“Jadi apa yang kau inginkan, bertarung?” tanya Danur Jaya.

“Aku ingin melawan orang terbaik di sini! Siapapun, kau boleh …” dia menunjuk ke arah Danur Jaya, “atau kau orang tua,” dia menunjuk ke arah Ki Sundur Langit, “kau juga boleh …”

Hanya Putri Intan Kumala yang tidak ditunjuk oleh pria tersebut.

“Jika aku menang, kalian harus menyerahkan gadis itu …” barulah kini dia menunjuk ke arah Putri Intan Kumala, dengan lidah menjilat bibirnya penuh gairah.

Mendengar hal tersebut, Putri Intan Kumala tidak bisa lagi tidak menahan emosi. Wajahnya yang cantik seketika menjadi merah bara karena penghinaan pria hidung belang di hadapannya.

Dia mulai melangkah ke depan, berniat menggunakan kekuatannya untuk memberi perhitungan kepada pria tersebut, tapi tindakannya segera dihentikan oleh Rawai Tingkis.

“Aku akan mengurusnya untukmu,” ucap Rawai Tingkis, pemuda itu kemudian memasukan pedang ke dalam sarungnya, dan berjalan mendekati satria hitam tersebut, kemudian dia bertanya, “jika kau kalah, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agus Susanto
tambah lagi bossseee makin seru ini,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status