Share

Kapal Tenggelam

Perjalanan Kapal terasa lambat, mungkin karena udara bertiup pelan. Belum lagi, di dalam kapal penuh sesak oleh penumpang.

Danur Jaya telah memberi banyak uang untuk petugas kapal, tapi tetap saja mereka mendapatkan kursi penumpang kelas biasa.

Duduk di antara deretan penumpang biasa, yang baunya bermacam-macam. Beberapa orang mungkin tidak mandi, pikir Danur Jaya.

Di belakang mereka, ada hewan ternak yang muntah. Kambing bersuara keras, kemudian ayam mungkin mendadak bertelur.

Gerah luar biasa di dalam kapal yang mirip tong rongsok mengambang ini.

Untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada Putri Intan Kumala, Rawai Tingkis sengaja duduk di lantai, bersama dengan anjing-anjing kecil.

“Apa kau baik-baik saja?” tanya Danur Jaya, “di antara kita semua, kaulah yang terlihat sangat tenang.”

Rawai Tingkis tidak menjawab pertanyaan itu, malah sibuk dengan anak-anak anjing yang berkeliaran kesana kemari.

“Rawai Tingkis, jika kau ingin tidur, tidurlah di dekatku …” Putri Intan Kumala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aris Hartono
Ini saya sendiri atau yang lainnya juga merasa kalau gaya bahasanya bukan seperti biasanya. Sy harus membaca berulang kali baru paham. mudah mudahan bukan asisten lagi yang menulis Thor.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status