Share

Bab 70. Aku Sayang Kamu

Tidak ada satu kata yang Helios tuturkan setelah mendengar ungkapkan hati Herman. Helios mencoba memahami. Pria itu, bagi Herman, pasti lebih dari seorang asisten dan pengacara. Bahkan lebih dari seorang saudara.

"Aku lama tidak melihat Tuan Herman begitu bersemangat setelah kepergian Nyonya Ranilla. Hari ini, kamu sumber bahagianya. Kamu seperti memberi harapan baru di hidupnya. Please, misi itu, lakukan dengan hati," lanjut Halim.

"Ya, Pak. Aku janji," ucap Helios.

Halim melepaskan pegangan tangannya dan membiarkan Helios masuk ke dalam ruangan. Herman menunggu. Dia mengamati gerak-gerik Helios hingga dia tiba di hadapannya.

"Sepulang dari rumah sakit, aku akan mengatur penyerahan semua aset dan kekayaanku atas nama kamu." Serius tatapan mata Herman saat mengatakan itu.

"Apa, Pa?" Helios sangat terkejut mendengar yang Herman katakan.

Ini terlalu cepat. Helios belum siap.

"Kamu sudah menunjukkan kesungguhan kamu dalam belajar dan bekerja. Kamu mulai menguasai semua hal tentang berbag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status