Share

Bab 77 - Panen Sial

Hal yang membuat Judith amat kesal adalah saat ia melihat wajah suaminya yang mulai mengalirkan bulir-bulir keringat sebiji kacang. Judith menyaksikan ekspresi Roggie benar-benar seperti seorang narapidana yang hendak dieksekusi mati.

Pucat. Berkeringat. Ketakutan. Dan penuh keputusasaan.

“Roggie, di mana suamiku yang garang dan percaya diri? Oh, kau jangan lembek dan lengah oleh tipuan semacam ini! Sadarlah bahwa Mina Newton dan Henry James sedang mencoba mengelabui kita berdua!” bentak Judith lagi kepada Roggie, membuat Roggie mengerutkan alis dan menelan ludah berkali-kali.

“Judith! Apa maksudmu?” tanya Roggie dengan napas terputus-putus. “Nona Newton sudah melihat sendiri kalau aset Henry mencapai seratus lebih di website resmi Madam Larissa, itu artinya kekayaan Henry James memang luar biasa besar! Bagaimana jika sepupu iparmu itu sekarang memang menjadi kaya raya?!” tanya Roggie tepat di telinga istrinya.

Judith terkekeh, mulutnya masih menyeringai lebar dan menatap sinis kepada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status