Home / Urban / Sang Pewaris Terkaya / Bab 1 Suami Hebat yang Menyamar

Share

Bab 1 Suami Hebat yang Menyamar

Author: Banin SN
last update Last Updated: 2024-03-18 15:33:26

Setelah novel Sang Pewaris Terkaya tamat, saya ingin memperkenalkan novel saya yang lain yang juga bergenre urban dan sudah tamat berjudul "Suami Hebat yang Menyamar", berikut adalah tester 5 bab novel tersebut, jika berkenan membaca lanjutannya, kalian bisa klik di profil Banin SN dan pilih novel berjudul "Suami Hebat yang Menyamar". Terima kasih~~

----------

Suami Hebat yang Menyamar

Bab 1

----------------------------- 

Richard Forger sedang mengepel lantai ruangan Luis Jung, CEO Westfield Corporation. Cleaning Service baru itu seperti sedang berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah. Bagaimana tidak, saat Richard sedang sibuk membersihkan lantai, Luis Jung tiba-tiba dengan sengaja menumpahkan kopi ke lantai. Setelah pura-pura terkejut, Luis Jung berteriak kepada Richard.

“Hei, Babu! Kau tak lihat ada lantai kotor di sini?!”

Richard Forger ingin mengumpat, tetapi tentu saja Cleaning Service bukanlah posisi yang membolehkan dirinya mengumpati seorang CEO. Maka, Richard bergegas berjalan menghampiri lantai yang ditumpahi kopi oleh Luis Jung. Dengan sikap patuh, Richard mengusap-usap permukaan lantai.

“Sayang, kau ingin melihat pertunjukan lain?” Luis Jung yang tengah duduk di sofa tampak mengusap pipi sekretaris pribadinya yang saat itu juga sedang duduk mesra di samping Luis Jung. Si sekretaris terdengar merintih geli ketika pipi meronanya disentuh Luis. Dengan nada manja, ia mendesah dan menanyakan pertunjukan apa yang dimaksud Luis Jung.

“Sayang, jika kau ingin melakukan pertunjukan, aku akan dengan senang hati menyaksikannya,” desah si sekretaris seraya menggelayut manja di pundak Luis Jung.

“Ha ha! Baiklah, lihat ini!” Luis Jung tiba-tiba mengulang tindakan yang sama yaitu menumpahkan kopi. Tetapi sedikit berbeda, kali itu bukan di atas lantai melainkan di atas sepatunya sendiri.

“Hei, Babu! Bersihkan sepatuku. Jika aku menemukan masih ada kotoran yang tersisa, kau bisa membayar ganti rugi menggunakan gaji bulananmu!”

Setelah Luis Jung memberi perintah tetapi Richard tak kunjung merespon, Luis Jung membentak Richard. “Hei, apa kau tuli?! Lakukan cepat!”

Richard terkesiap dari lamunan singkatnya sementara sekretaris Luis Jung tertawa cekikikan menyaksikan ketidakberdayaan seorang Cleaning Service di mata seorang CEO. Seketika, sekretaris itu merasa cukup bangga memiliki hubungan spesial dengan sosok yang memiliki kekuasaan.

Sambil menampilkan ekspresi amarah palsu, sekretaris Luis Jung mencubit pundak kekasihnya. “Sayang… Kau keterlaluan sekali…”

Tetapi sedetik berselang, sekretaris Luis Jung  juga mengucapkan kalimat yang membuat perut Richard mual seketika.

“Ah, biar adil, bagaimana kalau ia juga diperintah untuk mengelap sepatuku?”

Luis Jung tertawa terbahak-bahak dan menyetujui usulan sekretarisnya.

‘Sial! Bagaimana bisa aku berakhir menjadi pembantu dari manusia-manusia tak punya otak ini?!’ Richard mengumpat dalam hati. Meski demikian, di permukaan, ia menunjukkan sikap ramah selagi berjalan mendekat, membungkuk, lalu mulai mengelap sepatu Luis Jung.

Sebagai Cleaning Service yang baru, Supervisor Richard sudah memperingatkan jika CEO Westfield Corporation memang kerap memperlakukan pegawai rendahan seperti sampah. Hanya saja, Richard masih tak menyangka jika ia akan mengalami nasib sial itu tepat di hari pertama ia bekerja.

“Oh… Sayang… Lihat, caranya menunduk mengingatkanku pada anjingku di rumah.” Luis Jung menunjuk kepala Richard lalu menertawainya dengan puas. Sekretaris Luis Jung juga tampak sangat menikmati sesuatu yang disebut Luis sebagai, ‘pertunjukan’.

“Sayang, humormu benar-benar membuat perutku kram. Ah, kau sangat lucu.”

Mendengar dua sejoli tak berotak sedang saling menertawai dirinya, Richard Forger seperti ingin muntah. Sayangnya, perundungan untuknya belum juga berakhir. Ketika ia masih mengusap sepatu Luis Jung, pelan tapi pasti, Richard Forger merasakan kepalanya basah. Ia ingin bergerak refleks menarik kepalanya, tetapi ucapan Luis Jung benar-benar membuat tubuhnya diam membeku.

“Di rumah, anjingku sangat suka jika aku menyiram kepalanya seperti ini. Oh, betapa miripnya dia dengan anjingku! Ha ha ha!”

Kesabaran di dada Richard sedang sangat diuji. Sekuat tenaga, cleaning service itu menahan tangannya untuk tidak membasuh kepala. Matanya terpejam menahan amarah, rasanya, ingin sekali ia menghajar Luis Jung hingga babak belur. Richard membayangkan dirinya bangkit berdiri lalu memukuli wajah Luis Jung dengan membabi buta hingga pria berengsek itu menderita penyakit buruk rupa karena pukulannya. Sayang, itu hanya khayalan belaka.

Lamunan Richard terhenti ketika terdengar suara langkah kaki memasuki ruangan. Seseorang yang memasuki ruang Luis Jung adalah sepupu dari Luis yang juga bekerja di Westfield Corporation.

“Wow! Apakah aku sudah melewatkan pertunjukan menarik?” Julius, sepupu Luis itu bertanya dengan mata berbinar. Nyaris sama seperti Luis Jung, Julius juga merupakan pria keturunan konglomerat yang menganggap keberadaan orang miskin sebagai obyek hiburan kalangan atas. “Kurasa aku juga ingin dia berkunjung ke ruanganku siang ini!”

“Eh, kau ingin meminjam anjing baruku?! Tunggu sampai aku puas bersenang-senang dengannya!” Luis Jung membalas ucapan Julius dengan penuh kesombongan, seakan-akan keberadaan Richard di sana memang hanya untuk memuaskan keberengsekan mereka semua.

“Hmm… Apakah anjing baru ini bisa menjilat toilet? Kebetulan sepertinya toiletku agak kotor! Ha ha ha!”

Luis Jung dan sekretarisnya tertawa bersama-sama. Mereka memuji rencana Julius yang ingin memerintah Richard untuk menjilati toilet kotor.

“Baiklah, aku kembali dulu ke ruanganku. Jika ia selesai bersamamu, jangan lupa untuk memerintahkannya ke ruanganku. Oke?”

Luis Jung mengangguk setuju. Tepat setelah Julius menutup pintu, ujung kaki Luis Jung menendang wajah Richard.

Dug!!!

“Kau dengar tadi, sepupuku ingin kau menjilati toiletnya. Nah, pergilah sekarang!”

Richard yang tersungkur mundur tampak mencengkeram tangannya kuat-kuat. Seperti ada lahar panas yang menyembur di kepalanya. Richard sepertinya sudah tak bisa menahan itu semua. Matanya memerah, giginya menggeretak.

“Jangan kira kau bisa seenaknya berlaku buruk pada orang miskin! Kecoa sialan!” Richard bangkit berdiri lalu dengan gerakan cepat, ia menghantamkan pukulan kuat-kuat ke hidung Luis Jung.

“Arrrgh!” Luis Jung terpental mundur dengan hidung bercucuran darah. Ia ingin berteriak memanggil security, tetapi segera mengurungkan niatnya karena ia tak ingin akan ada gossip beredar bahwa CEO Westfield Corporation baru saja dihajar oleh seorang Cleaning Service.

Tak ingin gossip memalukan itu menimpanya, Luis Jung lantas meneriaki Richard. "Dasar Bedebah! Kau kupecat!

***

Setelah pemecatan tak hormat itu, Richard terlihat sibuk mencari lowongan kerja pada papan pengumuman di kota Roxburgh. Tiba-tiba, ponselnya berdering. Nama George Warren muncul di layar telepon.

“Richard… Richard… Aku sudah menganggapmu sebagai keponakanku sendiri. Bagaimana bisa kau melakukan ini padaku? Aku bahkan tak pernah meminta uang sewa flat padamu… Bagaimana bisa kau melakukan ini…”

Terdengar suara isakan tangis dari George Warren. Richard tampak kebingungan karena tak mengerti apa yang George Warren ucapkan. Karenanya, Richard memutuskan untuk pulang ke flat yang ia tinggali.

Ketika Richard berada cukup dekat dengan Flat milik George Warren, betapa kagetnya Richard kala melihat ragam alat berat tengah sibuk merobohkan Flat milik George Warren. Tak jauh dari sana, George Warren sedang meraung-raung menangisi asetnya yang dihancurkan.

“Tuan George, ada apa ini?!” Richard berlari menghampiri George Warren, pria tua yang selama ini sudah berbaik hati padanya.

George Warren menunjuk-nunjuk alat berat yang merobohkan Flat kesayangannya. “Kau telah menyinggung orang yang salah, Richard… Kau telah menyinggung orang yang tak bisa disinggung…” George Warren meraung lagi lantas menjelaskan jika beberapa waktu lalu, orang suruhan dari Westfield Corporation tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa mereka memiliki surat kepemilikan dari tanah yang ditempati Flat milik George.

“Mereka mengambil asetku dan aku tak bisa melakukan apa-apa. Ketika aku bertanya kenapa aku harus menanggung nasib sial ini, CEO Westfield Corporation menyebut jika ini semua karena dirimu, Richard…”

Mendengar penuturan George Warren, Richard merasa langit seperti runtuh dan menghantam punggungnya. Untuk sesaat, Richard tak bisa berkata-kata.

“Richard, kata mereka, jika aku ingin menuntut kerugian, kata mereka, aku bisa meminta ganti rugi padamu. Richard, apa yang telah kau lakukan pada CEO Westfield Corporation?”

Kali itu, George Warren menyerahkan sepucuk kertas kepada Richard, menurut George Warren, Luis Jung ingin Richard menerimanya.

Richard menelan ludah, hatinya mencelos. Ia tak menyangka jika Luis Jung akan bertindak sejauh itu. Tangan Richard pelan-pelan membuka gulungan kertas yang dititipkan Luis Jung untuknya. Dalam kertas itu, terpampang sebuah tulisan yang berbunyi,

[Loser, ini baru pemanasan! Menurut prediksiku, sebelum matahari terbit kau akan menjadi pria cacat seumur hidup!]

Richard meremas kertas itu dengan hati geram. Napasnya naik turun menahan amarah. Tangannya menepuk-nepuk pundak George Warren yang masih meraung dan menangis.

“Tuan George, aku berjanji akan membayar kerugianmu.” Richard lantas mengambil sebuah kartu hitam dari saku celananya. Sudah cukup lama ia hanya menyimpan kartu itu dan tak begitu berpikir untuk menggunakannya. Tetapi keadaan sudah mendesak, sudah saatnya ia menggunakan kartu hitam itu untuk menyelamatkan posisinya.

‘Dengan kartu ini, aku akan menjadi menantu keluarga kaya raya!’

Related chapters

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 2 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Sore hari itu juga, Richard Forger berpamitan kepada George Warren dan meyakinkan pria tua tersebut bahwa ia akan membayar kerugian yang dialami oleh George. Meski George Warren sulit mempercayai ucapan Richard, ia membiarkan Richard pergi. “Ehm… Sebelumnya, bisakah aku meminjam beberapa dolar untuk memesan Taxi, Tuan George?” Sebelum benar-benar pergi, Richard baru sadar jika ia sudah tak memiliki apa-apa lagi. Ia cukup malu pada pria tua itu tetapi memang hanya George Warren seorang, sosok di kota Roxburgh yang bersedia membantu Richard. “Ck… Ambillah.” George Warren dengan terpaksa memberikan beberapa dolar di sakunya kepada Richard. “Terima kasih, Tuan George. Kupastikan kau bisa memegang janjiku, aku akan melunasi kerugian yang kau alami.” George Warren mengangguk lesu. Setengah putus asa, ia berharap jika janji Richard bukanlah bualan semata. “Tiga hari dari sekarang! Kupastikan aku akan mengganti kerugianmu. Tuan George!” Setelah mengcapkan kalimat itu, Richard Forger sege

    Last Updated : 2024-03-18
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 3 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Richard Forger menelan ludah, ia tak menduga jika gadis muda yang baru saja mempersilakannya masuk kini mendapati masalah karena dirinya. “Nona, aku memiliki kartu…” Richard berniat menjawab tudingan Bellatrix terhadap Daisy tetapi Bellatrix segera mengacungkan telunjuknya tepat ke jidat Richard. “Damn! Siapa yang memberimu izin untuk berbicara padaku? Shit, aku sedang berbicara pada sepupuku yang bodoh ini!” Bellatrix lantas berganti menudingkan telunjuknya ke arah Daisy yang menunduk tak nyaman. “Bella, dia membawa kartu undangan dari kakek. Percayalah… Kita harus menyambutnya atau…” “Aku tak peduli! Seperti biasa, semua keputusan yang kau ambil akan berujung pada petaka. Kali ini, kuperingatkan sekali lagi! Usir gembel ini atau…” Bellatrix belum sempat melanjutkan kalimatnya ketika dari arah belakang, terdengar suara omelan khas perempuan tua, dialah Sandra Miller, perempuan berusia tujuh puluhan tahun yang merupakan istri dari James Miller. Sandra membenci keributan meski di s

    Last Updated : 2024-03-18
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 4 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Teleconference dengan James Miller telah usai. Selain memutuskan untuk menggelar pernikahan tiga hari ke depan, James Miller juga meminta Sandra untuk memberikan kamar untuk Richard. James berkata, mulai dari hari itu, Richard Forger telah menjadi bagian dari keluarga Miller meski pernikahan resmi baru akan digelar tiga hari mendatang. “Daisy! Karena dia akan menjadi suamimu, kau yang harus mengurus keberadaannya di sini!” Sandra memerintahkan Daisy untuk membawa Richard ke kamar di lantai dua kediaman keluarga Miller. Daisy mengangguk lesu sementara Richard berbasa basi berterima kasih kepada Sandra. Ketika keduanya berlalu pergi, Sandra memijit keningnya berkali-kali. “Oh… Daisy sudah cukup sering membuat keluarga Miller kehilangan muka. Sekarang dia dijodohkan dengan pria payah seperti Richard. Sial, aku akan lebih bahagia andai Daisy bukan cucu kandungku.” Mendengar ibunya mengeluh dan bersedih, Nancy datang dan menepuk-nepuk pundak Sandra. “Ibu, tenang, kita masih memiliki Bel

    Last Updated : 2024-03-18
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 5 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Akhirnya, hari pernikahan antara Daisy Miller dan Richard Forger telah tiba. Andai bukan keluarga Miller, mungkin persiapan pernikahan tak mungkin bisa usai hanya dalam waktu tiga hari. Tapi, semua bisa diurus dengan uang dan koneksi. “Daisy! Ingat, jaga suamimu baik-baik. Aku tak ingin dia membuat malu seluruh keluarga kita. Kalau memang dia melakukan hal-hal bodoh, kau harus menanggung semuanya sendiri dan tak boleh melibatkan kami semua!” Sandra memberi pesan pada Daisy beberapa saat sebelum mereka memasuki gedung pernikahan. Daisy mengangguk lantas menatap calon suaminya. “Richard, kau dengar itu? Kau harus jaga sikap. Pernikahan ini dihadiri oleh kolega-kolega kakekku. Mereka semua orang penting dan kau tak bisa asal bersikap.” Kala itu, Richard tampak menunjukkan sikap gelisah. Seperti ada sesuatu yang ia tahan. Karena semua pandangan tertuju pada Richard, Richard akhirnya tak memiliki alasan untuk tak menyembunyikannya. Richard menarik napas dalam sebelum akhirnya membuat pen

    Last Updated : 2024-03-18
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 1 - Panggilan Wawancara Kerja

    “Sayang, akhirnya aku diterima wawancara,” pekik Henry bersemangat.Ia baru saja mendapatkan panggilan untuk wawancara kerja di Bizzare Group. Setelah puluhan kali mengirimkan lamaran kerja, baru kali ini ada perusahaan yang memanggilnya untuk wawancara kerja. Biasanya, Henry selalu mendapat penolakan keras bahkan sebelum tahap panggilan wawancara.“Lihat, mereka bahkan menyebut di dalam email bahwa aku sudah terjamin diterima kerja dan hanya perlu datang wawancara sebagai formalitas!”Lily bergegas lari memeluk suaminya, itu adalah kabar baik pertama yang ia dengar bahkan setelah dua tahun menikah bersama Henry James. “Kita harus merayakan keberhasilanmu diterima di perusahaan itu, Sayang! Selamat, aku tahu kau pasti bisa!”Henry James dan Lily Wilson sudah dua tahun menikah. Henry sebenarnya hanyalah anak adopsi di keluarga Wilson. Ia dibenci oleh seluruh keluarga Wilson kecuali Lily. Lily dan Henry saling jatuh cinta dan mereka memutuskan untuk menikah meski sejatinya pernikahan it

    Last Updated : 2023-09-04
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 2 - Pernikahan Judith

    Sementara itu, di pernikahan Judith, Lily Wilson berjalan pelan memasuki ke ruangan pesta. Gedung mewah yang telah disewa oleh keluarga Judith terlihat begitu elegan dan indah. Lily mengambil napas dalam seolah-olah mengumpulkan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi orang-orang di sana."Hai, Lily, bagaimana kabarmu? Aku kira kamu tak akan berani datang ke pesta ini!"Lily mengambil napas dalam dan menghembuskannya perlahan, lalu tersenyum manis sebelum dia berbalik. “Hai, Jasmine. Aku baik-baik saja. Kamu tampak cukup sehat dan segar."Jasmine tersenyum manis, dia adalah saudara iparnya. “Tentu saja aku sehat dan segar. Semua itu karena aku merawat tubuh secara rutin,” balas Jasmine dengan nada sedikit menyombongkan dirinya sendiri selagi memberi kesan mengejek Lily yang dia anggap tak mampu merawat diri sendiri.Lily hanya bisa merasakan sesak di dadanya. Dia sudah menduga ejekan-ejekan semacam ini akan ia terima, singkatnya, Lily sudah mempersiapkan mental untuk itu.Tetapi teta

    Last Updated : 2023-09-04
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 3 - Menjawab Panggilan Telepon

    Dalam keadaan tergesa-gesa, Henry bergegas pergi ke pesta Judith. Henry khawatir akan istrinya yang mungkin sedang diintimidasi oleh banyak orang. Meski beberapa menit lalu Lily mengirim pesan jika ia baik-baik saja, itu justru membuat Henry semakin gelisah.[Aku sedang berada di toilet sekarang, oh, rasanya nyaman sekali bisa kabur dari mereka semua. Kau tak perlu terburu-buru, Sayang. Aku akan tetap ada di sini sebelum kau datang. Dan, aku baik-baik saja.]Senyum kecut menghiasi wajah Henry, istrinya menjadi pusat hinaan para kerabat hanya karena menikahi dirinya. ‘Andai aku bisa menjadi suami yang berguna,’ batin Henry sedikit kecewa, entah pada siapa.***Ketika Henry baru saja tiba di gedung pernikahan Judith, Henry disambut oleh kedua mertuanya.“Wow... ternyata kau berani datang ke sini! Di mana rasa malumu?" tanya Catherine dengan nada menghina.“Maaf, Bu. Kupikir, aku punya hak untuk datang ke sini dan menjemput istriku,” jawab Henry berusaha bersikap ramah di depan publik."

    Last Updated : 2023-09-04
  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 4 - Membayar Tagihan?

    Henry mengerutkan kening sejenak. Tuan Muda? Jika tak salah dengar, telinganya baru saja mendengar seseorang memanggilnya dengan sebutan Tuan Muda."Maaf, apakah Anda salah memencet nomor?" tanya Henry yang agak bingung.“Tidak, Tuan. Saya Oliver Wood. Saya adalah kepala pelayan keluarga James. Dan saya memang sedang mencari Tuan Muda, beruntung sekali saya segera menemukan anda. Anda adalah pewaris tunggal dari Keluarga The Great James!” jawab Oliver Wood di telepon.Oliver Wood kemudian berbicara panjang lebar, menceritakan bahwa keluarga Henry hancur dalam satu malam dan menyebabkan kematian kedua orang tuanya.Oliver Wood dan beberapa pelayan lain dari keluarga James mengalami fitnah dari orang-orang yang iri dan ingin menghancurkan keluarga James. Begitu Oliver Wood bebas dari tahanan, tugas pertama yang ia lakukan adalah mencari Henry James, putra tunggal keluarga James yang merupakan pewaris tahta The Great James.Henry, yang masih merasa bingung hanya bisa terdiam. Sepanjang H

    Last Updated : 2023-09-04

Latest chapter

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 5 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Akhirnya, hari pernikahan antara Daisy Miller dan Richard Forger telah tiba. Andai bukan keluarga Miller, mungkin persiapan pernikahan tak mungkin bisa usai hanya dalam waktu tiga hari. Tapi, semua bisa diurus dengan uang dan koneksi. “Daisy! Ingat, jaga suamimu baik-baik. Aku tak ingin dia membuat malu seluruh keluarga kita. Kalau memang dia melakukan hal-hal bodoh, kau harus menanggung semuanya sendiri dan tak boleh melibatkan kami semua!” Sandra memberi pesan pada Daisy beberapa saat sebelum mereka memasuki gedung pernikahan. Daisy mengangguk lantas menatap calon suaminya. “Richard, kau dengar itu? Kau harus jaga sikap. Pernikahan ini dihadiri oleh kolega-kolega kakekku. Mereka semua orang penting dan kau tak bisa asal bersikap.” Kala itu, Richard tampak menunjukkan sikap gelisah. Seperti ada sesuatu yang ia tahan. Karena semua pandangan tertuju pada Richard, Richard akhirnya tak memiliki alasan untuk tak menyembunyikannya. Richard menarik napas dalam sebelum akhirnya membuat pen

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 4 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Teleconference dengan James Miller telah usai. Selain memutuskan untuk menggelar pernikahan tiga hari ke depan, James Miller juga meminta Sandra untuk memberikan kamar untuk Richard. James berkata, mulai dari hari itu, Richard Forger telah menjadi bagian dari keluarga Miller meski pernikahan resmi baru akan digelar tiga hari mendatang. “Daisy! Karena dia akan menjadi suamimu, kau yang harus mengurus keberadaannya di sini!” Sandra memerintahkan Daisy untuk membawa Richard ke kamar di lantai dua kediaman keluarga Miller. Daisy mengangguk lesu sementara Richard berbasa basi berterima kasih kepada Sandra. Ketika keduanya berlalu pergi, Sandra memijit keningnya berkali-kali. “Oh… Daisy sudah cukup sering membuat keluarga Miller kehilangan muka. Sekarang dia dijodohkan dengan pria payah seperti Richard. Sial, aku akan lebih bahagia andai Daisy bukan cucu kandungku.” Mendengar ibunya mengeluh dan bersedih, Nancy datang dan menepuk-nepuk pundak Sandra. “Ibu, tenang, kita masih memiliki Bel

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 3 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Richard Forger menelan ludah, ia tak menduga jika gadis muda yang baru saja mempersilakannya masuk kini mendapati masalah karena dirinya. “Nona, aku memiliki kartu…” Richard berniat menjawab tudingan Bellatrix terhadap Daisy tetapi Bellatrix segera mengacungkan telunjuknya tepat ke jidat Richard. “Damn! Siapa yang memberimu izin untuk berbicara padaku? Shit, aku sedang berbicara pada sepupuku yang bodoh ini!” Bellatrix lantas berganti menudingkan telunjuknya ke arah Daisy yang menunduk tak nyaman. “Bella, dia membawa kartu undangan dari kakek. Percayalah… Kita harus menyambutnya atau…” “Aku tak peduli! Seperti biasa, semua keputusan yang kau ambil akan berujung pada petaka. Kali ini, kuperingatkan sekali lagi! Usir gembel ini atau…” Bellatrix belum sempat melanjutkan kalimatnya ketika dari arah belakang, terdengar suara omelan khas perempuan tua, dialah Sandra Miller, perempuan berusia tujuh puluhan tahun yang merupakan istri dari James Miller. Sandra membenci keributan meski di s

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 2 "Suami Hebat yang Menyamar"

    Sore hari itu juga, Richard Forger berpamitan kepada George Warren dan meyakinkan pria tua tersebut bahwa ia akan membayar kerugian yang dialami oleh George. Meski George Warren sulit mempercayai ucapan Richard, ia membiarkan Richard pergi. “Ehm… Sebelumnya, bisakah aku meminjam beberapa dolar untuk memesan Taxi, Tuan George?” Sebelum benar-benar pergi, Richard baru sadar jika ia sudah tak memiliki apa-apa lagi. Ia cukup malu pada pria tua itu tetapi memang hanya George Warren seorang, sosok di kota Roxburgh yang bersedia membantu Richard. “Ck… Ambillah.” George Warren dengan terpaksa memberikan beberapa dolar di sakunya kepada Richard. “Terima kasih, Tuan George. Kupastikan kau bisa memegang janjiku, aku akan melunasi kerugian yang kau alami.” George Warren mengangguk lesu. Setengah putus asa, ia berharap jika janji Richard bukanlah bualan semata. “Tiga hari dari sekarang! Kupastikan aku akan mengganti kerugianmu. Tuan George!” Setelah mengcapkan kalimat itu, Richard Forger sege

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 1 Suami Hebat yang Menyamar

    Setelah novel Sang Pewaris Terkaya tamat, saya ingin memperkenalkan novel saya yang lain yang juga bergenre urban dan sudah tamat berjudul "Suami Hebat yang Menyamar", berikut adalah tester 5 bab novel tersebut, jika berkenan membaca lanjutannya, kalian bisa klik di profil Banin SN dan pilih novel berjudul "Suami Hebat yang Menyamar". Terima kasih~~ ---------- Suami Hebat yang Menyamar Bab 1 ----------------------------- Richard Forger sedang mengepel lantai ruangan Luis Jung, CEO Westfield Corporation. Cleaning Service baru itu seperti sedang berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah. Bagaimana tidak, saat Richard sedang sibuk membersihkan lantai, Luis Jung tiba-tiba dengan sengaja menumpahkan kopi ke lantai. Setelah pura-pura terkejut, Luis Jung berteriak kepada Richard. “Hei, Babu! Kau tak lihat ada lantai kotor di sini?!” Richard Forger ingin mengumpat, tetapi tentu saja Cleaning Service bukanlah posisi yang membolehkan dirinya mengumpati seorang CEO. Maka, Richar

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 125 - Arca Kuno - TAMAT

    Kesialan Catherine dan Jacob juga menimpa Celine Wislon dan Judith. Kedua perempuan itu saat ini sedang disiram air dan diseret menuju ke kantor polisi karena secara tak terduga mereka berdua telah mengakui melakukan puluhan tindak kejahatan. Pesta makan malam di mansion Henry benar-benar menjadi acara yang sangat membekas karena telah terjadi hal-hal luar biasa di acara tersebut. Para jurnalis pulang dengan hati riang gembira karena mereka telah memiliki stok bahan berita dengan jumlah fantastis. Saat pesta telah benar-benar selesai dan para tamu telah berangsur pulang, Henry dan Lily berjalan memasuki mansion mereka untuk terakhir kalinya. Malam itu akan menjadi malam terakhir mereka tidur di rumah mewah itu karena keesokan harinya, mansion itu sudah menjadi milik Mr. Prince, seorang kaya raya dari luar negeri yang berhasil memenangkan lelang. Terlepas dari fakta bahwa esok hari mereka berdua akan jatuh miskin, baik Henry maupun Lily tak bisa menutupi rasa bahagia yang menyelimuti

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 124 - Mantra yang Tertulis

    Henry menuliskan beberapa kalimat di atas lembaran buku coklat bersampul kulit lembu. Senyumnya melebar saat ia membaca kembali kalimat yang telah ia tulis.“Kurasa ini cukup,” ucapnya puas.“Apa yang kau tulis? Apa kau ingin Forbidden Codex melenyapkan mereka berdua malam ini?” tanya Lily sembari mendongakkan leher dan melirik ke kalimat yang baru saja ditulis oleh suaminya.Henry terkekeh lalu dengan santai menunjukkan kalimat yang ia tulis di atas Forbidden Codex. Lily mengerutkan kening, tak ada hal mengerikan yang ditulis oleh Henry. Justru, Henry terkesan telah menulis sebuah harapan kebaikan untuk seluruh keluarga Wilson.“Apa buruknya harapan seperti itu? Kau menggunakan Magic Power terakhir untuk membuat harapan tersebut, apa kau yakin ‘itu’ akan membuat mereka jera?” tanya Lily serius.“Sangat yakin, sekarang, diam di sini dan mari kita lihat pertunjukannya,” ucap Henry setelah ia memasukkan lagi Forbidden Codex ke dalam sakunya.Lily mengerutkan kening tetapi pada akhirnya

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 123 - Permintaan Lily

    Ya, Henry akan benar-benar menjadi miskin jika ia serius dengan ucapannya beberapa waktu lalu.Menjual mansion di Alexandria untuk organisasi amal. Menjual semua warisan mendiang ayahnya untuk diberikan kepada lembaga amal. Bukankah itu sama saja dengan memiskinkan diri dalam semalam?Melihat ekspresi tak percaya di wajah para tamu, Lily berinisiatif untuk mempertegas pernyataan Henry.“Tuan-Tuan dan Nyonya sekalian, aku dan Henry sudah terbiasa hidup dalam keadaan tidak kaya. Dan, menurut kami itu tidak buruk. Kami menyadari cinta dan kesetiaan kami semakin tumbuh subur ketika kami berada dalam keadaan tidak kaya. Kalau pun kami ingin mendapatkan kekayaan lagi, kami ingin, hal itu berasal dari jerih payah kami sendiri.”Meski tak sepenuhnya percaya pada ucapan Lily, para tamu tampak berinisiatif untuk memberikan standing applause atas nama basa-basi. Bagaimanapun, mereka yakin jika Henry dan Lily pasti memiliki niat terselubung di balik keputusan aneh dan gila itu.Sebenarnya, alasan

  • Sang Pewaris Terkaya   Bab 122 - Pesta

    Beberapa menit berikutnya, Lysa dan Eric keluar lagi dari mansion Henry dengan ekspresi wajah yang rumit. Sulit untuk menerjemahkan ekspresi mereka tetapi satu yang pasti, baik Lysa maupun Eric sama-sama tak mempercayai jika Henry benar-benar akan serius melakukannya.Di saat yang sama, media online tengah gembar membahas pernyataan Henry James dalam acara talk show yang dihandel oleh Lysa Nadjrov. Kegemparan itu menjangkau hingga ke tingkat internasional sehingga saat ini, sudah ada banyak dari orang-orang berpengaruh di tingkat internasional yang berencana hadir dalam pesta makan malam di mansion Henry James.‘Suamiku sudah memikirkan hal ini dengan matang. Dan ya, aku mendukung keputusannya.’Di dalam mobil, Lysa dan Eric masih teringat ucapan dari Lily yang menjelaskan tentang persetujuannya akan keputusan Henry.‘Bukan berarti aku adalah istri yang buruk karena tak bisa menghentikan tindakan gila suaminya, tetapi, setelah dipikir-pikir, semua keputusan suamiku memang memiliki lan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status