“Ya, Tuan Muda, suaminya akan datang ke sini. Saya harap malam ini juga akan menjadi malam terakhir dia berstatus suami Lily,” jawab Catherine mengambil alih pertanyaan yang ditujukan untuk Lily.“Uhm,” Zeke berdeham sembari mengendurkan dasi, setelah membuat sebuah senyum hangat, Zeke mengambil duduk lalu bergumam lagi, “Nyonya Wilson, ucapan anda membuat Nona Lily murung. Bagaimana ini, apa yang harus kuperbuat agar Nona Lily tersenyum?” tanya Zeke dengan kehangatan yang luar biasa mengagumkan.Kengerian di hati Catherine pun lama-lama memudar setelah berkali-kali ia menyaksikan senyuman hangat dari Zeke.Secara iseng, Catherine memberi usul, “Bagaimana dengan hadiah yang manis? Mungkin putriku akan terhibur?”Zeke mengerutkan dahi lalu bertanya, “Hadiah manis? Apa itu? Rumah? Villa? Mobil? Apartemen? Atau, bagaimana kalau semuanya?” goda Zeke diakhiri dengan tawa renyah.Tentu saja Catherine nyaris merasakan kepalanya meledak mendengar tawaran-tawaran yang dilontarkan oleh Zeke.“M
“Jika kau merasa hebat, coba perlihatkan padaku dominasimu!” tantang Zeke lagi.Dilihat dari cara Zeke menantang, seseorang akan bisa mengambil kesimpulan jika Zeke memang memiliki power melebihi Henry James. Tak ada yang salah dengan kepercayaan diri Zeke yang tinggi, toh dia memang memiliki semua hal yang layak untuk dibanggakan.“Simpan arogansimu untuk orang lain. Apa pun yang kau punya, semuanya tak akan berguna jika kau banggakan di hadapanku,” balas Henry sembari mengendurkan dasi. Dihadapkan situasi seperti itu, Henry memang merasa perlu menampakkan kesombongan.Sebagai laki-laki yang datang dengan misi merebut kembali sang kekasih, Henry memiliki keharusan untuk meninggalkan kesan luar biasa hebat di hadapan sosok yang ingin mencuri kekasihnya.Sementara itu, Zeke sama sekali tak gentar dengan kesombongan yang sengaja dipancarkan oleh Henry. “Aku tak punya waktu untuk mendengar omong kosongmu. Jika memang kau sehebat yang kau kira, buktikan saja ucapanmu. Usir aku dari tempat
Zeke melihat ketegangan di wajah Henry. Dia tersenyum puas, memang sudah sepantasnya Henry terkejut mengingat hanya segelintir orang saja yang mengetahui tentang Oliver Wood. Dan, jika Zeke memang mengenal Oliver Wood, itu artinya identitas Henry James sebagai keturunan The Great James telah berada di tangannya.‘Siapa Zachariah Hawkins itu?’ Henry terdiam, larut dalam pertanyaan yang memenuhi kepalanya.“Oliver Wood? Kamu mengenalnya, Sayang?” tanya Lily sekaligus membuat lamunan Henry buyar seketika, “siapa Oliver Wood itu?” tanya Lily lagi.Melihat kerutan di wajah Lily, Zeke menyeringai lebar lalu menjawab, “Suamimu belum bercerita tentangnya? Hmm… Sayang sekali,” ucap Zeke seraya sedikit melirik ke arah perut Lily. Setelahnya, Zeke telah keluar dari Private Dining Room.Henry menarik napas dalam lalu mengelus rambut Lily, “Aku akan mencari waktu yang tepat untuk menceritakannya, untuk saat ini, yang paling penting yang harus kita lakukan adalah, mengusir parasite yang berpotensi
Mencari penyintas suku kaldoria berarti melakukan perjalanan jauh menuju ke sebuah pulau rahasia yang bahkan keberadaannya tak tercatat di dalam peta dunia. Sejenak, hal-hal seperti itu terdengar sangat menantang bagi Henry, namun, tetap saja ia tak boleh gegabah dalam mengambil keputusan.“Bagaimana jika pencarian penyintas suku kaldoria kita lakukan setelah aku berhasil menjadi walikota Eastland, Oliver?” tanya Henry.Setelah dia merumuskan beberapa agenda berdasarkan urgensinya, Henry merasa perlu untuk mendahulukan rencana Sean Kingston menyerahkan jabatan Walikota kepadanya. Jika Henry pergi ketika dia telah menjabat sebagai walikota, dia merasa akan lebih bisa mengamankan keselamatan Lily. Lily tak mungkin direndahkan oleh orang lain, Lily juga tak akan menjadi target incaran dari oknum-oknum yang berniat jahat.Mendengar usulan Henry, Oliver Wood tampak berpikir sejenak seperti sedang menghitung sesuatu. Ia menyebut deretan tahun-tahun di masa silam, setelahnya, terdengar suara
Pagi hari, ketika Lily dan Henry hendak meninggalkan Royal Champillon Hotel, keduanya melihat ada beberapa pegawai hotel yang tampak saling berbisik sembari melirik mereka. Lily menduga, pegawai hotel itu telah terpengaruh oleh video viral milik Catherine dan Judith. “Pantas saja mereka mendadak bisa memiliki saham besar di Royal Champillon Hotel, ternyata mereka memang menggelapkan uang perusahaan! Aku yakin Emerald Group tak akan mengampuni mereka setelah ini!” bisik salah seorang pelayan hotel pada temannya. Meski disuarakan dengan cukup pelan, Henry bisa mendengar pembicaraan tersebut. Henry menolehkan kepala ke belakang, lalu melambaikan tangan kepada pegawai perempuan yang baru saja menggunjing dirinya dan Lily. “Anda memanggil saya, Tuan?” tanya si pelayan hotel dengan kening berkerut. Dari ekspresi wajahnya, ia terlihat sudah sangat siap jika Henry akan memarahinya. “Ya, aku memanggilmu.” Henry menganggukkan kepala. Setelah perempuan itu berjalan mendekat, Henry bertanya ke
[Henry, terlepas dari perselisihanmu dengan ibuku, aku ingin memberitahumu satu hal. Apa kau tahu pemuda kaya raya dari kota Neo yang bernama Zeke? Nah, berterima kasihlah padaku karena aku memberi tahu tentang rahasia ini kepadamu. Sejujurnya, Zeke pernah datang ke rumah kami untuk meminta sesuatu yang sejak dulu disembunyikan oleh ibuku darimu, apa kau ingin tahu sesuatu tersebut? Segera balas pesan ini jika iya!]Henry mengerutkan kening saat membaca pesan panjang dari Celine Wilson, putri kandung Catherine Wilson. Saat itu, Henry sedang berada di dalam mobil bersama Lily dan sedang dalam perjalanan mengantar Lily ke gedung Emerald Group.Lily yang melihat kerutan di dahi suaminya lantas memiringkan kepala ke wajah Henry dan bertanya, “Apa yang terjadi, sayang?”Henry memperlihatkan layar ponselnya pada Lily, “Saudarimu baru saja mengirimiku pesan seperti ini, menurutmu, kira-kira sesuatu apa yang diminta Zeke dari ibumu?”Sejenak, Henry dan Lily saling diam karena memikirkan sesua
Setelah mengantarkan Lily ke Emerald Group. Henry meminta Jack Robinson untuk melajukan mobilnya ke pinggiran kota Eastland, lebih tepatnya ke Medium Café.Sepanjang perjalanan menuju ke Medium Café, pikiran Henry dipenuhi dengan rupa-rupa dugaan. Ia sejenak mengingat ucapan Oliver Wood pada pertemuan mereka terdahulu.Waktu itu, Oliver Wood pernah bercerita jika pada hari di mana ia keluar dari penjara, hal pertama yang ia lakukan sebenarnya adalah mencari jejak suku Kaldoria di berbagai buku sejarah dari seluruh dunia.Sayangnya, tak ada satu pun buku sejarah yang mencatat adanya kehidupan suku Kaldoria. Padahal, jelas-jelas mendiang ayah Henry telah memberi perintah pada Oliver Wood agar ia menemukan penyintas suku Kaldoria.Nihilnya pembahasan suku Kaldoria di dalam buku sejarah membuat Oliver Wood menduga jika ada pihak yang memang sengaja melenyapkan jejak suku tersebut dari peradaban dunia.Jika dugaan Oliver Wood benar, itu artinya, ada hal besar yang berkaitan dengan suku Kal
Dua jam setelah Henry menerima berkas-berkas kasus dari Sean Kingston, Henry masih berdiam diri di sebuah ruangan khusus di dalam Medium Café bersama Sean Kingston.Setelah menscreening tumpukan berkas kasus di meja, kasus yang diprediksi memiliki hubungan dengan keluarga Hawkins memang terkesan menarik bagi Henry.Dikatakan di dalam penemuan yang dirangkum oleh anak buah Sean, ada sebuah penambangan batu bara di wilayah barat kota Eastland yang setiap bulannya terjadi kasus pekerja hilang dan tak ditemukan. Uniknya, beberapa waktu pasca terjadinya kasus pekerja yang hilang, valuasi bisnis tambang batu bara itu akan meningkat.Awalnya Henry berpikir hal tersebut mungkin hanyalah sebuah kebetulan semata. Tetapi, dari ratusan kasus yang terkumpul, ke semuanya menunjukkan fenomena yang sama. Bisnis batu bara itu akan mendapat keuntungan berlimpah beberapa waktu setelah ada kasus pekerja menghilang.Lebih uniknya lagi, dari dokumen-dokumen yang diberikan oleh Sean, ada dugaan pencucian ua