Saat Henry membaca pesan dari Lily, jantung Henry berdegup kencang. Seorang pria muda dan kaya raya saat ini telah membooking hotel mewah secara penuh demi makan malam bersama istrinya?Pria kaya raya itu juga sudah tahu dengan sangat jelas bahwa perempuan yang ia dekati adalah perempuan yang sudah memiliki suami!Henry merasakan sensasi panas yang membakar dadanya. Ini adalah pertama kalinya Henry merasa cemburu. Lebih-lebih, sosok yang sedang mencoba mendekati istrinya ternyata merupakan sosok luar biasa yang memiliki harta yang berlimpah.Tentu saja itu tak bisa dibiarkan. Henry akan segera datang ke Royal Champillon Hotel untuk merebut kembali hati istrinya.Tetapi, Henry lantas teringat satu hal, jika pemuda yang bernama Zeke itu memiliki kemampuan untuk membooking Royal Champillon Hotel secara penuh, bukankah itu artinya latar belakang Zeke amatlah mengerikan? Zeke jelas bukanlah orang yang boleh disinggung oleh orang lain.[Lily, bisakah kau menyebutkan full name dari Zeke? Aku
Derap suara langkah kaki terdengar cukup nyaring di telinga Lily. Kala itu ia baru saja berjalan keluar dari toilet. Begitu telinganya mendengar suara langkah kaki yang berkumandang dari arah lobby hotel, jantung Lily berdegup kencang. Royal Champillon Hotel telah menutup aksesnya untuk pengunjung lain, maka, jika ada derap kaki yang muncul, itu pastilah rombongan Zeke dari kota Neo.Leher Lily terasa kaku saat ia memaksa kepalanya untuk menoleh ke kiri. Benar saja, mata Lily terbelalak seketika saat ia melihat penampakan sosok pemuda rupawan yang berjalan di atas karpet merah dengan diikuti oleh puluhan pria berjas hitam.Pemandangan itu menyerupai rombongan putra kepala negara yang tengah dikawal oleh pasukan pengamanan elite. Meski Lily melihatnya dari jarak yang tak dekat, Lily bahkan bisa merasakan aura kharisma dari sosok Zeke yang cukup kuat. Bisa dipastikan, Henry hanya akan menjadi butiran debu di hadapan Zeke. Setidaknya itulah yang ada di pikiran Lily kala itu.“Nona Lily,
“Ya, Tuan Muda, suaminya akan datang ke sini. Saya harap malam ini juga akan menjadi malam terakhir dia berstatus suami Lily,” jawab Catherine mengambil alih pertanyaan yang ditujukan untuk Lily.“Uhm,” Zeke berdeham sembari mengendurkan dasi, setelah membuat sebuah senyum hangat, Zeke mengambil duduk lalu bergumam lagi, “Nyonya Wilson, ucapan anda membuat Nona Lily murung. Bagaimana ini, apa yang harus kuperbuat agar Nona Lily tersenyum?” tanya Zeke dengan kehangatan yang luar biasa mengagumkan.Kengerian di hati Catherine pun lama-lama memudar setelah berkali-kali ia menyaksikan senyuman hangat dari Zeke.Secara iseng, Catherine memberi usul, “Bagaimana dengan hadiah yang manis? Mungkin putriku akan terhibur?”Zeke mengerutkan dahi lalu bertanya, “Hadiah manis? Apa itu? Rumah? Villa? Mobil? Apartemen? Atau, bagaimana kalau semuanya?” goda Zeke diakhiri dengan tawa renyah.Tentu saja Catherine nyaris merasakan kepalanya meledak mendengar tawaran-tawaran yang dilontarkan oleh Zeke.“M
“Jika kau merasa hebat, coba perlihatkan padaku dominasimu!” tantang Zeke lagi.Dilihat dari cara Zeke menantang, seseorang akan bisa mengambil kesimpulan jika Zeke memang memiliki power melebihi Henry James. Tak ada yang salah dengan kepercayaan diri Zeke yang tinggi, toh dia memang memiliki semua hal yang layak untuk dibanggakan.“Simpan arogansimu untuk orang lain. Apa pun yang kau punya, semuanya tak akan berguna jika kau banggakan di hadapanku,” balas Henry sembari mengendurkan dasi. Dihadapkan situasi seperti itu, Henry memang merasa perlu menampakkan kesombongan.Sebagai laki-laki yang datang dengan misi merebut kembali sang kekasih, Henry memiliki keharusan untuk meninggalkan kesan luar biasa hebat di hadapan sosok yang ingin mencuri kekasihnya.Sementara itu, Zeke sama sekali tak gentar dengan kesombongan yang sengaja dipancarkan oleh Henry. “Aku tak punya waktu untuk mendengar omong kosongmu. Jika memang kau sehebat yang kau kira, buktikan saja ucapanmu. Usir aku dari tempat
Zeke melihat ketegangan di wajah Henry. Dia tersenyum puas, memang sudah sepantasnya Henry terkejut mengingat hanya segelintir orang saja yang mengetahui tentang Oliver Wood. Dan, jika Zeke memang mengenal Oliver Wood, itu artinya identitas Henry James sebagai keturunan The Great James telah berada di tangannya.‘Siapa Zachariah Hawkins itu?’ Henry terdiam, larut dalam pertanyaan yang memenuhi kepalanya.“Oliver Wood? Kamu mengenalnya, Sayang?” tanya Lily sekaligus membuat lamunan Henry buyar seketika, “siapa Oliver Wood itu?” tanya Lily lagi.Melihat kerutan di wajah Lily, Zeke menyeringai lebar lalu menjawab, “Suamimu belum bercerita tentangnya? Hmm… Sayang sekali,” ucap Zeke seraya sedikit melirik ke arah perut Lily. Setelahnya, Zeke telah keluar dari Private Dining Room.Henry menarik napas dalam lalu mengelus rambut Lily, “Aku akan mencari waktu yang tepat untuk menceritakannya, untuk saat ini, yang paling penting yang harus kita lakukan adalah, mengusir parasite yang berpotensi
Mencari penyintas suku kaldoria berarti melakukan perjalanan jauh menuju ke sebuah pulau rahasia yang bahkan keberadaannya tak tercatat di dalam peta dunia. Sejenak, hal-hal seperti itu terdengar sangat menantang bagi Henry, namun, tetap saja ia tak boleh gegabah dalam mengambil keputusan.“Bagaimana jika pencarian penyintas suku kaldoria kita lakukan setelah aku berhasil menjadi walikota Eastland, Oliver?” tanya Henry.Setelah dia merumuskan beberapa agenda berdasarkan urgensinya, Henry merasa perlu untuk mendahulukan rencana Sean Kingston menyerahkan jabatan Walikota kepadanya. Jika Henry pergi ketika dia telah menjabat sebagai walikota, dia merasa akan lebih bisa mengamankan keselamatan Lily. Lily tak mungkin direndahkan oleh orang lain, Lily juga tak akan menjadi target incaran dari oknum-oknum yang berniat jahat.Mendengar usulan Henry, Oliver Wood tampak berpikir sejenak seperti sedang menghitung sesuatu. Ia menyebut deretan tahun-tahun di masa silam, setelahnya, terdengar suara
Pagi hari, ketika Lily dan Henry hendak meninggalkan Royal Champillon Hotel, keduanya melihat ada beberapa pegawai hotel yang tampak saling berbisik sembari melirik mereka. Lily menduga, pegawai hotel itu telah terpengaruh oleh video viral milik Catherine dan Judith. “Pantas saja mereka mendadak bisa memiliki saham besar di Royal Champillon Hotel, ternyata mereka memang menggelapkan uang perusahaan! Aku yakin Emerald Group tak akan mengampuni mereka setelah ini!” bisik salah seorang pelayan hotel pada temannya. Meski disuarakan dengan cukup pelan, Henry bisa mendengar pembicaraan tersebut. Henry menolehkan kepala ke belakang, lalu melambaikan tangan kepada pegawai perempuan yang baru saja menggunjing dirinya dan Lily. “Anda memanggil saya, Tuan?” tanya si pelayan hotel dengan kening berkerut. Dari ekspresi wajahnya, ia terlihat sudah sangat siap jika Henry akan memarahinya. “Ya, aku memanggilmu.” Henry menganggukkan kepala. Setelah perempuan itu berjalan mendekat, Henry bertanya ke
[Henry, terlepas dari perselisihanmu dengan ibuku, aku ingin memberitahumu satu hal. Apa kau tahu pemuda kaya raya dari kota Neo yang bernama Zeke? Nah, berterima kasihlah padaku karena aku memberi tahu tentang rahasia ini kepadamu. Sejujurnya, Zeke pernah datang ke rumah kami untuk meminta sesuatu yang sejak dulu disembunyikan oleh ibuku darimu, apa kau ingin tahu sesuatu tersebut? Segera balas pesan ini jika iya!]Henry mengerutkan kening saat membaca pesan panjang dari Celine Wilson, putri kandung Catherine Wilson. Saat itu, Henry sedang berada di dalam mobil bersama Lily dan sedang dalam perjalanan mengantar Lily ke gedung Emerald Group.Lily yang melihat kerutan di dahi suaminya lantas memiringkan kepala ke wajah Henry dan bertanya, “Apa yang terjadi, sayang?”Henry memperlihatkan layar ponselnya pada Lily, “Saudarimu baru saja mengirimiku pesan seperti ini, menurutmu, kira-kira sesuatu apa yang diminta Zeke dari ibumu?”Sejenak, Henry dan Lily saling diam karena memikirkan sesua