Share

61. Tak Akan Menyerahkan Nyawa Pada Siapa pun

"Tuan Muda Kaley juga ikut?" seru keduanya.

Caka menyunggingkan senyum tipis, " Dia pasti mendaftar demi bisa menghabisiku di arena, tapi aku tidak akan menyerahkan nyawaku pada sippa pun!"

Caka memejamkan mata, bayangan masa lalu mulai menghantam ingatannya kembali. Di mana ketika penyergapan terjadi. Pertarungan sengit. Pertumpahan darah.

Semua itu masih terekam dalam ingatan, dan mana mungkin ia bisa lupa?

Caka membuka matanya seketika, bangkit duduk sambil mengepalkan tinju.

"Aku harus memenangkan pertandingan ini, baru aku bisa kembali ke Nollyvia!"

"Memenangkan pertandingan ini? Rasanya mustahil!" ujar Zan. "Para master bela diri itu ... Mereka sangat kuat."

"Kalian istirahat saja, siapa tahu nanti pingin ikut pergi, meski hanya menonton!" celetuk Caka.

Keduanya langsung berbaring. Mengistirahatkan tubuh.

Ketika malam tiba, Caka berangkat ke lokasi pertandingan bersama Mac.

"Maaf, Tuan. Peserta apa penonton?" tanya penjaga di pintu masuk.

"Aku datan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status