Share

63. Pertarungan (2)

Arlein kembali menatap Caka dengan nyalang. Memegangi dada sejenak, ia membeli mengepalkan tinju. Menghentakan kaki lalu melayang ke udara bagai roket menuju ke tubuh Caka.

Caka melebarkan mata lalu melakukan loncatan salto ke belakang beberapa kali. Tubuh Arlein masih meluncur ke arahnya dengan posisi kedua tangan menyatu di atas kepala. Ia bagai anak panah yang saat ini sedang mengincar targetnya.

Dengan kekuatan yang dimiliki, Caka menyatukan kedua tangan di depan dada. Menghalau serangan dari Arlein yang keras itu.

Energi yang terpancar dari keduanya pun terasa sangat besar. Para penonton dan juri menahan nafas. Ini seperti bukan pertandingan tapi perkelahian sungguhan.

Apakah keduanya memiliki dendam?

Dengan kekuatan dorongan yang dimiliki oleh Arlein, tangan Caka mundur ke tubuhnya namun ia segera ke posisi semula. Lalu dengan sekuat tenaga menghentakan kaki sambil mendorong kedua telapak tangannya yang menyatu. .Seketika sebuah kekuatan dahsyat muncul hingga tubuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status