Share

Dua puluh tiga

Iris mata Jono melebar, melihat pemandangan indah di matanya. Ia juga menikmati momen bagaimana Laila sangat terkejut.

'Seharusnya ini lebih baik daripada bekerja di panti pijat, kau hanya memijat tubuhku saja, aku membayarmu cukup mahal,' batin Jono menatap kesal gadis yang pernah menolongnya itu.

Ia kecewa, ia berpikir Laila gadis baik-baik, tapi bukankah dia tidak jauh berbeda dengan Winda?

'Ah ya, rahasia hidupku ada di tanganmu, sepertinya kita impas,' kata hati Jono bermonolog.

"Pak Jono ... ehem ... Pak Jonathan..."

"Panggil aku Jonathan, kau terkesan seperti anakku? Itu keterlaluan."

Laila menggigit bibirnya.

Pria ini hadir tiba-tiba di dalam hidupnya, dengan nama berbeda dan sikap yang berbeda.

Dia dulu adalah lelaki buta yang dikhianati istrinya. Dulu adalah tuannya yang selalu butuh uluran tangannya, tapi sekarang...

"Sa-saya... tidak menyangka..."

"Berikan jemarimu, kamu sudah tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status