Share

Tiga puluh satu

Laila bergegas menghubungi dokter.

Selagi menunggu, iapun . memasukkan seluruh makanan dengan aroma petai ke dalam kantong plastik.

Kepanikan terlihat di wajahnya. Tadinya ia mau mengerjai Jono untuk membalas dendam, akan tetapi ternyata Jovan malah seperti mau pingsan.

"Oh tidak, kenapa hasilnya seperti ini? Ini sangat diluar perkiraanku," gumamnya.

Setelah selesai membersihkan makanan dan menyemprotkan pewangi ruangan maka iapun melihat kondisi kedua pria yang mabuk karena aroma petai buatannya.

Benar saja, ayah mertuanya terpaksa mendapatkan bantuan pernafasan dan Jono harus terbaring karena kelelahan.

Laila diam membeku karena merasa sangat bersalah.

"Laila, kemarilah," panggilan Jono membuyarkan lamunannya.

"Ehmm, iya," jawabnya pelan dan mendekat.

"Apa yang terjadi, kenapa kamu meracuni kami? Kamu meracuni suami dan ayah mertuamu, apa kau sudah gila?"

Laila menunduk pasrah, rasa sesal jelas t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status